Apakah kamu pernah melihat pameran? pameran karya seni rupa adalah acara atau kegiatan yang memperkenalkan, menunjukkan, dan mempromosikan karya seni rupa. Serta media untuk mengkomunikasikan nilai seni itu sendiri.
Pameran karya seni rupa menjadi ajang bagi seniman untuk mengekspresikan karyanya. Kegiatan ini bersifat artistik. Artinya, disajikan untuk menghadirkan produk kepada publik dalam bentuk budaya, sejarah, agama, barang, layanan atau hasil.
Lantas, apa sih pengertian seni rupa? Melansir dari buku Keterampilan Seni Rupa SD (2022) oleh Mansyur M, seni rupa merupakan ekspresi pikiran serta emosi manusia yang diwujudkan melalui proses tertentu.
Adapun pengertian pameran menurut para ahli di bawah ini, yang dikutip dari laman Maxmanroe dan Kelaspintar, antara lain:
Frank William Jefkins
Pengertian pameran adalah satu-satunya media pemasaran yang dapat menyentuh semua pancaindra manusia (mata, telinga, kulit, hidung, lidah).
Freed E. Han dan Kenneth G. Mangun
Pameran adalah suatu sarana pemasaran yang efektif untuk tujuan kampanye, baik itu produk tertentu, sosialisasi program perusahaan, serta informasi tentang keunggulan suatu produk kepada masyarakat sekaligus sebagai upaya untuk meningkatkan penetrasi pasar.
Adi Irwanto
Pameran adalah satu di antara cara untuk dapat menyajikan sebuah karya seni secara visual, baik itu karya seni dua dimensi maupun tiga dimensi.
Manfaat Pameran Seni Rupa
Terdapat beberapa manfaat saat melakukan pameran seni rupa, antara lain sebagai berikut:
• Dapat menumbuhkan dan menambah kemampuan Apresiasi Terhadap Seni Rupa.
• Dapat menumbuhkan motivasi.
• Dapat melatih diri untuk dapat bekerja sama dengan orang lain.
• Dapat dijadikan sebagai sarana promosi.
• Dapat melatih sikap tanggung jawab dan mandiri.
• Dapat menghilangkan rasa stress dan jenuh.
Tujuan Pameran Karya Seni Rupa
Utamanya, tujuan dari pameran adalah untuk memperkenalkan atau memamerkan suatu produk yang berbentuk karya seni kepada masyarakat. Dengan harapan dapat memperoleh apresiasi dari mereka.
Akan tetapi, pameran memiliki tujuan lainnya, berikut penjabarannya:
- Tujuan Komersial
Dalam hal ini, suatu kegiatan atau aktivitas pameran sebuah karya memiliki tujuan agar karya yang dipamerkan dibeli oleh pengunjung. Dengan demikian, panitia penyelanggara mendapatkan keuntungan.
- Kemanusiaan
Kegiatan pameran ini bertujuan untuk melestarikan, membina, serta mengembakangkan karya seni yang ada di tengah masyarakat.
Nantinya, hasil dari penjualan barang yang dipamerkan tersebut akan disumbakan ke orang yang membutuhkan, seperti korban-korban bencana alam.
- Tujuan Sosial
Dalam pameran yang bertujuan untuk sosial, ini sedikit berbeda dengan tujuan kemanusiaan. Jika tadi hasil penjualan produk disumbangkan ke korban bencana alam, tujuan sosial ini akan diberikan untuk kepentingan sosial.
- Mengumpulkan Informasi
Diadakannya sebuah pameran, maka otomatis akan banyak orang yang berkumpul untuk melihatkan produknya. Dengan begitu, mereka bisa saling bertukar pikiran dan memahami tren apa yang sedang berkembang saat ini. Tentu, ini bisa meningkatkan kreativitas para pelaku seni karya rupa.
Jenis-Jenis Pameran Seni Rupa
Melansir dari buku Menimbang Ruang, Menata Rupa: Wajah & Tata Pameran Seni Rupa (2016) oleh Mikke Susanto, berikut ini jenis-jenis pameran seni rupa, di antaranya:
Pameran seni rupa berdasarkan jumlah peserta. Berdasarkan jumlah peserta, pameran seni rupa dibagi menjadi:
Pameran Tunggal
Pameran yang hanya menampilkan karya satu orang seniman disebut pameran tunggal. Karya orang tersebut ditampilkan diambil dengan sudut pandang tertentu. Misalnya, proses kreatif, respons atas kejadian yang menimpa perupa, atau alasan lainnya. Pameran tunggal biasanya lebih subyektif karena berasal dari satu sudut pandang saja.
Pameran Kelompok
Pameran ini umumnya dilakukan oleh beberapan orang seniman yang menampilkan karyanya masing-masing. Pameran kelompok terjadi karena biasanya dipicu oleh kesamaan pandangan atau pemahaman dari para seniman yang tergabung dalam kelompok.
Pameran karya seni rupa berdasarkan sifatnya, berikut urainnya:
1. Pameran Insidental, yaitu pameran seni rupa yang diselenggarakan secara berkala yang didasarkan atas kebutuhan yang ada, misalnya: pameran kaligrafi guna menyongsong perayaan Isro’ Mi’raj.
2. Pameran rutin, yaitu pameran seni rupa yang diselenggarakan pada periode tertentu secara tetap dan berkelanjutan, misalnya: pentas seni yang dilakukan setiap akhir semester.
3. Pameran permanen, yaitu pameran seni rupa yang diselenggarakan secara terbuka, tetap dan terus menerus.