Seekor ular Anaconda menghuni dermaga tua yang terbengkalai. Ular penyergap dan pembelit ini bersembunyi di air di bawah jembatan dermaga yang rapuh.
Anaconda tersebut berada di permukaan air. Anaconda memang tergolong hewan semi aquatic. Mereka mahir mengejar mangsa di air karena mata dan lubang udara Anaconda terdapat di atas kepala.
Video Anaconda bersembunyi di bawah air di dermaga tua ini diunggah oleh akun @amigospescadoresdemt di Instagram. Di tayangan itu, anaconda ini terlihat berkamuflase dengan warna air yang kehijauan. Nampak perekam mendapati ular mematikan ini di bawah jembatan dermaga.
Dimungkinkan Anaconda yang menghuni dermaga tua ini berukuran panjang 1 meter. Anaconda sendiri merujuk National Geographic dan The Nature Conservancy bisa tumbuh hingga mencapai sembilan meter. Sementara Riva, lembaga yang telah meneliti lebih dari 1.000 ekor Anaconda meyakini panjang maksimal Anaconda hanya enam meter.
Anaconda yang menghuni dermaga tua itu berjenis Anaconda Hijau. Pasalnya, terlihat ular ini memiliki tubuh berwarna hijau zaitun dengan bintik-bintik oval gelap dan bintik kuning di sepanjang sisiknya. Warna dan pola tubuh anakonda hijau memungkinkan mereka berkamuflase dengan vegetasi basah dan lebat di habitatnya.
Umumnya, anakonda hijau hidup di hutan hujan tropis dan cenderung menyukai perairan dangkal, yakni sungai atau padang rumput yang tergenang air. Anakonda hijau berasal dari wilayah utara Amerika Selatan. Mereka paling banyak ditemukan di lembah Orinoco di Columbia, lembah Sungai Amazon di Brasil, dan padang rumput Llanos di Venezuela.
