Rasulullah SAW diberikan gelar Al-Amin karena keteladanan beliau dalam bersikap amanah dan dapat dipercaya.
Gelar ini diberikan oleh para penduduk Mekkah kepada Rasulullah. Karena keteladanannya dan sikap baiknya telah menjadi panutan untuk penduduk Mekkah.
Maka dari itu, para penduduk mempercayai Rasulullah SAW adalah sosok yang tepat untuk menyandang gelar Al Amin yang berarti dapat dipercaya.
Orang-orang menyadari bahwa Rasulullah adalah sosok yang jujur, hal ini tercermin ketika beliau berdagang akan berkata apa adanya tentang barang dagangannya.
Beliau begitu amanah saat menyampaikan barang sesuai kualitas yang diinginkan pelanggan serta terkenal begitu baik hati ketika berdagang.
Sejarah pemberian gelar Al Amin
Sejak masa kanak-kanak, Rasulullah SAW dikenal karena dikenal dengan perilakunya yang baik. Rasulullah SAW terlahir sebagai orang beriman yang hatinya bersih jauh dari kekafiran dan kemusyrikan.
Julukan Al Amin merupakan cerita yang tak lepas dari sejarah pembangunan ulang Kabah dan peletakan Hajar Aswad. Pada saat itu umat berdebat tentang siapa yang berhak meletakkan Hajar Aswad.
Setelah terjadi perdebatan selama beberapa hari, akhirnya ditemukan sebuah solusi. Abu Umayah bin al- Mughirah al-Makzumy menyampaikan solusi bahwa siapa saja yang pertama kali masuk melewati pintu as-Shofa maka berhak meletakkan Hajar Aswad.
Atas izin Allah SWT, Nabi Muhammad SAW menjadi orang yang pertama kali masuk melewati pintu masjid. Kemudian umat menyeru, "Dia Al Amin (Orang yang dapat dipercaya), kami ridha terhadapnya."
Pada akhirnya masalah tersebut berhasil dipecahkan dan semua ikhlas untuk menerima keputusan bahwa Rasulullah SAW yang berhak meletakkan Hajar Aswad dalam peristiwa pembangunan ulang Ka'bah. Kemudian Rasulullah SAW meletakkan Hajar Aswad ke tempat semula.
Selain gelar Al Amin yang menggambarkan sifat Rasulullah SAW yang sangat jujur serta dapat dipercaya dalam berdagang.
Dengan sikap yang begitu jujur dan amanah hal tersebut membuat Khadijah terpikat dengan sifat dan akhlak Rasulullah SAW.
Gelar-gelar Rasulullah SAW
Selain Al Amin, Rasulullah SAW juga menyandang beberapa gelar lagi. Gelar-gelar tersebut adalah pujian untuk Rasulullah SAW karena sifat-sifat mulia yang dimiliki beliau. Berikut merupakan beberapa gelar Rasulullah SAW yang perlu kita ketahui:
1. Kamil: Artinya sempurna
2. Hizbullah: Artinya tentara Allah SWT
3. Al-'Aqib: Artinya Nabi penutup atau tidak ada nabi setelah Rasulullah SAW wafat
4. Khatamul Anbiya: Artinya penutup para Rasul
5. Nabiyutttaubah: Artinya Nabi orang yang bertaubat
6. Ahmad: Artinya sangat banyak pujiannya atau Nabi yang dipuji
7. Miftah Jannah: Artinya kunci surga
8. Ahid: Artinya berbuat adil
9. Nabiyul Malahim: Artinya Nabi yang banyak melakukan perang
10. Aziz: Artinya kemuliaan
11. Nabiyur Rahmah: Artinya Nabi yang penyayang dan penuh kasih
12. Alamul Iman: Artinya sangat mengetahui keimanan dan mengenal Allah SWT
13. Basyir: Artinya pembawa kabar baik
14. Da'in: Artinya mengajak kepada Allah SWT
15. Abdullah: Artinya hamba Allah SWT
16. Habibullah: Artinya kekasih Allah SWT
17. Al-Mahiy: Artinya penghapus kebodohan di masa jahiliyah
