Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), menggambar merupakan kegiatan meniru barang, manusia, binatang, dan sebagainya yang dibuat menggunakan goresan pensil atau alat lainnya pada media dua dimensi seperti kertas, dinding dan sebagainya.
Menggambar merupakan proses pengungkapan gagasan dan ide seseorang melalui karya gambar. Sama halnya dengan seorang penyanyi yang mengekspresikan perasaannya melalui sebuah lagu.
Akan tetapi, hasil dari seni menggambar tidak hanya sebatas meniru suatu obyek. Sebuah gambar dapat mengekspresikan perasaan, dan menyampaikan ide dari apa yang dirasakan oleh penggambar.
Kita bisa melihat bagaimana perasaan dan emosi seseorang melalui karya gambar yang dibuatnya. Adapun jenis-jenis gambar sangat beragam, salah satunya adalah gambar model. Bagi yang belum paham apa itu menggambar model. Berikut ini pengertian, prinsip-prinsip, teknik, dan obyek gambar model.
Pengertian Menggambar Model
Menggambar model merupakan menggambar suatu obyek yang telah ditentukan, ini bisa benda mati ataupun benda hidup, bahkan manusia.
Menggambar model dilakukan dengan cara mengamati obyek secara langsung yang ada di depan mata penggambar, sambil menuangkannya ke sebuah media gambar.
Mengkutip dari (Kemdikbud, 2017, hlm.15), menggambar model adalah kegiatan menggambar yang menggunakan model sebagai objek gambarnya. Menggunakan model sebagai referensi dalam menggambar adalah ciri pembeda antara gambar model dengan yang lain.
Prinsip Menggambar Model
Penggambar harus memiliki prinsip. Prinsip ini ada agar seniman atau pelukis bisa menghasilkan karya yang indah. Prinsip tersebut yaitu:
1) Komposisi
Komposisi adalah cara penyusunan dan pengaturan obyek yang digunakan sebagai model. Obyek harus diatur sedemikian rupa, agar hasil akhirnya tampak indah. Komponen komposisi meliputi warna, bentuk dan jenis obyek, serta latar belakang gambarnya.
2) Proporsi
Proporsi merupakan perbandingan yang ideal serta harmonis antara bagian benda dengan obyek yang digambar. Artinya hasil gambar harus mempunyai perbandingan yang ideal dengan obyek yang dijadikan sumber inspirasi. Contohnya menggambar dua pohon dengan ukuran tampak mirip seperti aslinya.
3) Keseimbangan
Keseimbangan merupakan keselarasan antara bidang gambar, obyek, serta gambar yang dihasilkan. Dalam gambar model, keseimbangan dapat dilakukan dengan membuat skala, memberi perspektif pada gambar, serta sudut pandang dari pembuat gambarnya.
4) Kesatuan
Kesatuan adalah pengaturan obyek gambar agak tampak serasi satu sama lain. Sehingga menimbulkan kesan kedalaman, ruang, dan hubungan antarobyek. Ketiga hubungan inilah yang membuat gambar model tampak menyatu dan indah dipandang.
5) Perspektif
Perspektif adalah memperhitungkan hukum alam dengan mempertimbangkan jauh dekat benda dari pandangan mata kita, jika benda dekat dengan mata kita akan terlihat jelas, sementara benda yang jauh dari pandangan mata akan terlihat samar dan tidak jelas.
6) Lay out
Lay out adalah tata letak objek gambar dengan keseluruhan bidang gambar. Prinsip lay out diperlukan dalam menentukan tata letak atau posisi objek gambar dengan bidang gambar.
Misalnya, apabila objek yang digambar tinggi sebaiknya bidang gambar vertikal/ portrait, sedangkan apabila menggambar dengan objek yang lebar sebaiknya bidang gambar horizontal/ landscape, begitu juga dalam mempertimbangkan posisi objek gambar secara keseluruhan.
Teknik-Teknik Menggambar model
Untuk menghasilkan gambar yang bagus, seorang pelukis harus menguasai beberapa teknik di bawah ini, yaitu:
a. Teknik Arsir
Teknik arsir adalah pengulangan garis secar acak & saling menyilang dengan tujuan untuk menentukan gelap terang suatu objek gambar sehingga tampak memiliki kesan ruang atau kedalaman. Teknik arsir biasanya dilakukan dengan menggunakan media pensil dan arang.
b. Teknik Dusel
Seperti dijelaskan dalam jurnal Tradisi Metigtig di Desa Bebandem dalam Penciptaan Karya Seni Lukis (2021) karya I Komang Fergi Setiawan, dan kawan-kawan, teknik dusel adalah teknik menggambar atau mengarsir obyek dengan cara digosok, menggunakan kertas, kapas, tangan, atau kuas.
c. Teknik Transparan (Aquarel)
Teknik aquarel adalah teknik menggambar dengan cat air yang dilakukan dengan sapuan warna tipis dan transparan. Semakin banyak campuran air pada cat air maka hasil sapuan warna semakin transparan.
d. Teknik Pointilis
Teknik pointilis merupakan teknik menggambar dengan membuat rangkaian titik-titik yang disusun menjadi suatu objek gambar. Teknik Pointilis tidak hanya dapat dilakukan dengan media pensil maupun crayon, menggambar dengan media cat juga dapat dilakukan dengan teknik ini.
Teknik pointilis dengan media cat membutuhkan kesabaran dan kecermatan dalam berkarya, maka dari itu teknik ini sangat jarang dilakukan oleh pemula dalam menggambar menggunakan media cat.
e. Teknik Blok
Teknik blok merupakan teknik menggambar dengan cara menutup bidang gambar dengan satu sapuan warna sehingga hanya tampak bentuk globalnya saja/ siluet. Teknik ini biasanya dilakukan dengan media cat poster, tinta bak.
Obyek Gambar Model
Untuk bisa menggambar model, maka dibutuhkan sebuah obyek. Perlu diketahui, ada dua obyek, di antaranya:
1. Makhluk Hidup
Makhluk hidup merupakan salah satu obyek yang digunakan penggambar sebagai refrensinya dalam menggambar model. Contohnya adalah manusia, hewan.
2. Benda Mati
Benda mati juga bisa dijadikan sumber refrensi bagi penggambar model untuk menghasilkan karyanya. Kita sering melihat sebuah lukisan berupa gunung, laut, langit, dan beberapa pemandangan alam lainnya, dan itu adalah contoh dari model gambar benda mati.