Sarapan menggunakan nasi telur dan rendang memang terasa nikmat dan mantap. Namun, rasa nikmat tersebut dapat berubah menjadi rasa mual apabila rendang yang hendak dimakan justru penuh dengan belatung-belatung kecil yang masih hidup.
Video singkat yang menampilkan sepotong daging rendang penuh belatung tersebut diunggah oleh akun @viralkak ini viral di media sosial Instagram. Menanggapi video viral tersebut, warganet tampak memberikan komentar yang beragam, mulai dari komentar serius hingga komentar yang menggelitik.
"Banyak vitamin tambahannya itu min," komentar akun @andryansyahputraa.
"Sering terjadi di banyak warung, mulai warung sederhana sampai restoran franchise pun pernah kejadian gini. Mungkin bahan baku yang diolah udah gak bagus dari suppliernya, gak dicek dulu bahannya," tutur akun @julak_rizky_codes.
Setelah mencari tambahan informasi, belatung memang dapat ditemukan di mana saja, meskipun umumnya belatung ditemukan pada hewan yang telah mati (bangkai) atau makanan yang sudah dalam kondisi tidak baik (busuk). Pada makhluk yang telah mati, daging yang mulai membusuk akan menghasilkan gas metana dan hidrogen sulfida yang menarik serangga atau lalat untuk hinggap dan bertelur di sana.
Pun demikian dengan makanan busuk yang juga menghasilkan gas metana sehingga lalat tertarik untuk hinggap dan bertelur di atasnya. Oleh karena itu, setelah telur lalat menetas akan muncul belatung-belatung yang sangat banyak karena lalat betina dapat bertelur hingga 300 butir dalam sekali proses peneluran.
Saat seseorang mengonsumsi makanan yang mengandung belatung dengan tidak sengaja, maka belatung bisa ikut tertelan dan masuk ke saluran pencernaan. Meskipun demikian, tubuh manusia telah dilengkapi dengan sistem imun, di mana sistem imun ini akan melindungi tubuh dari segala sumber infeksi.
Makanan yang mengandung belatung akan masuk ke mulut, dicerna menuju lambung, di mana lambung mengandung asam yang dapat mematikan segala jenis kuman, bakteri, virus, dan juga belatung. Namun, jika belatung yang tertelan dalam jumlah yang banyak, maka tubuh dapat bereaksi dengan menimbulkan gejala mual, muntah, nyeri perut, diare, serta infeksi pada saluran pencernaan.