Sejarah penerbangan menyimpan banyak kecelakaan pesawat yang terjadi karena berbagai alasan. Mulai dari cuaca buruk dan teknis kegagalan pesawat, kekurangan bahan bakar untuk mencapai tujuan.
Beberapa kecelakaan pesawat yang tragis memiliki sisi cerita yang ajaib. Beberapa dari mereka mengikuti protokol keselamatan, yang lain pingsan dan beruntung selamat dari kecelakaan itu. Dikutip dari aerotime.aero, berikut ini kisah para penumpang yang selamat dari kecelakaan pesawat.
1. Korban Berusia 12 Tahun yang Selamat dari Kecelakaan Penerbangan 626
Yamania Bahia Bakari adalah satu-satunya orang yang selamat dari kecelakaan Penerbangan 626 Yaman pada tahun 2009. Kecelakaan tersebut menewaskan 152 orang di dalamnya, kecuali Bahia yang berusia 12 tahun. Dia bertahan hidup dengan memegangi reruntuhan pesawat selama lebih dari 13 jam sebelum tim penyelamat menemukannya di Samudra Hindia.
Mengetahui bahwa korban selamat berusia 12 tahun itu hampir tidak bisa berenang, tidak memiliki pelampung dan berhasil selamat dari kecelakaan itu, Bahia menjadi "gadis ajaib" bagi media dunia. Laporan terakhir dari kecelakaan Penerbangan 626 Yaman menyimpulkan bahwa input kontrol penerbangan yang tidak tepat dari awak menyebabkan terjadinya stall aerodinamis.
2. Korban Berusia 9 Tahun Selamat dari Kecelakaan Airbus A330 Afriqiyah Airways
Pada tahun 2010, Afriqiyah Airways Airbus A330 jatuh di dekat landasan pacu bandara Tripoli di Libya. Satu-satunya yang selamat, Ruben van Assouw yang berusia 9 tahun, kembali dari safari bersama orang tua dan saudara laki-lakinya, yang termasuk di antara 103 orang yang terbunuh.
Ruben ditemukan setengah mil jauhnya, setengah sadar dan masih terikat di kursi pesawat. Ruben menderita empat patah tulang di kakinya dan kehilangan banyak darah, tetapi kepala dan lehernya tidak terluka. Dokter mengatakan beberapa alasan berperan dalam kelangsungan hidupnya yang luar biasa, termasuk di mana dia duduk di pesawat.
3. Satu dari 7 Orang yang Selamat dari Penerbangan Northern Thunderbird Air
Karena tutup minyak yang tidak aman di pesawat, penerbangan Northern Thunderbird Air jatuh di jalan enam jalur selama jam sibuk tahun 2011. Pesawat itu menuju ke Kelowna, British Columbia. Meski pilot menyadari kebocoran tersebut, sudah terlambat untuk kembali ke bandara.
Salah satu dari tujuh korban selamat adalah Carolyn Cross yang berusia 49 tahun, yang pingsan saat pesawat jatuh dan bangun setelah dia mencium bau bahan bakar. Carolyn berhasil menyeret dirinya ke pintu pesawat. Meski korban mengalami banyak luka, termasuk trauma kepala, patah tulang rusuk, gigi dan rahang, akhirnya dia sembuh.
4. Satu Orang yang Selamat dari Kecelakaan Bombardier CRJ-100
Pada 2011, Bombardier CRJ-100 Georgian Airways jatuh saat mencoba mendarat dalam badai petir di Bandara Kinshasa. Jet penumpang ini sedang menuju dari Kisangani ke Kinshasa, Republik Demokratik Kongo. Kecelakaan ini menewaskan 32 orang di dalamnya. Semuanya adalah bagian dari staf dan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa. Hanya Francis Mwamba, seorang jurnalis Kongo, yang selamat dari kecelakaan itu. Francis ingat pesawat bergetar hebat sebelum kecelakaan itu. Dia pingsan dan terbangun di rumah sakit.
5. Ibu dan Bayinya Selamat dari Kecelakaan Pesawat di Hutan Kolombia
Pada 2015, sebuah pesawat Cessna kecil menabrak hutan Kolombia, menewaskan semua orang di dalamnya, kecuali Maria Nelly Murillo yang berusia 18 tahun dan bayi laki-lakinya yang berusia 1 tahun.
Setelah kecelakaan ini, Angkatan Udara Kolombia menemukan pesawat yang jatuh dan mencari korban selamat. Lima hari kemudian, Maria ditemukan sekitar 500 meter dari lokasi jatuhnya pesawat. Maria berhasil membuka pintu kabin dan lari ke dalam hutan saat api menutupi seluruh kabin. Meski ibu dan bayinya dirawat karena luka bakar, dehidrasi, dan pergelangan kaki patah, secara ajaib, mereka selamat dari kecelakaan pesawat ini.
6. Satu dari 6 Orang yang Selamat dari Kecelakaan LaMia Flight 2933
Pada tahun 2016, kecelakaan LaMia Flight 2933 menewaskan 71 orang, termasuk sebagian besar anggota tim sepak bola Chapecoense, penumpang lain, dan sebagian besar awak. Setelah tragedi tersebut, sebuah penyelidikan menemukan bahwa pesawat tersebut tidak memiliki cukup bahan bakar untuk mencapai tujuannya. Erwin Tumiri adalah salah satu dari enam korban selamat dari kecelakaan pesawat. Erwin yang juga seorang ABK mengatakan bahwa mengikuti protokol telah menyelamatkan nyawanya. Korban menyelamatkan dirinya dengan meletakkan tas di antara kedua kakinya dan menempatkan dirinya pada posisi fetal.
