Sriwijaya Air SJ-182 mengalami kecelakaan di Kepulauan Seribu sesaat setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta. Hingga kini proses pencarian bangkai pesawat nahas itu masih dilakukan di wilayah perairan Pulau Seribu.
Indonesia pun kembali berduka. Kecelakaan ini menambah panjang deretan kecelakaan maskapai di Tanah Air. Ucapan duka pun terus mengalir akibat kecelakaan ini.
Pesawat ini dipiloti oleh Capt Afwan dan FO Pilot Diego Mamahit sesaat sebelum take off. Sosok yang pilot pun membetot perhatian warganet.
Sosok Afwan ternyata dikenal sebagi pribadi yang shaleh. Banyak orang memberikan kesan dan pengalamanya mengenai sosok Capt Afwan ini. Pujian dan doa pun terus mengalir untuk capt Afwan dan seluruh korban kejadian nahas ini.
"Capt. Afwan salah satu capt. terbaik yg pernah saya kenal. Tidak pernah rewel walaupun pesawat ada rusak dia bilang ke teknik dgn baik dan sabar, dermawan bgt lagi orangnyaLoudly crying face dan selalu identik dengan kopyah putihnya. Safeflight to jannah captSmiling face with halo #SJ182," tulis akun @rizkianoob di twitter.
Capt Afwan selalu mengenakan peci putih. Dia pun dikenal sebagai sosok yang taat salat lima waktu. Meski sangat sibuk dengan pekerjaan, Afwan dikenal tidak pernah meninggalkan salat lima waktu dan selalu dalam kondisi berwudu.
"Setinggi apa pun aku terbang tidak akan mencapai surga bila tidak shalat lima waktu". Begitu bunyi status Capt Afwan pilot #SJ182 sebelum terbang. Al-fatihah," tulis akun @jokibandit.
Akun @jokibandit juga membagikan foto terakhir sesaat sebelum pesawat SJ-182 lepas landas. Terlihat jelas foto Capt Afwan dan FO Pilot Diego di dalam ruang kemudi.
Hingga kini ucapan bela sungkawa dan doa terus mengalir untuk para korban Sriwijaya Air SJ-182. Pencarian pun terus dilakukan.