Sosok Mateus Brotosugondo, Kepala Sekolah SDN Kenteng II, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta patut diacungi jempol. Pasalnya, ia turun ke lapangan dan menginisiasi guru-guru untuk sukarela antar jemput anak didik.
Tujuan Mateus Brotosugondo mulia. Ia berupaya mencegah anak didiknya putus sekolah karena kesulitan akses transportasi ke sekolah.
Video sosok Mateus Brotosugondo yang memiliki perhatian lebih pada kesulitan anak didiknya ini diunggah oleh akun @memomedsos di Instagram. Di tayangan itu, terekam sejumlah guru dari SDN Kenteng II yang membonceng para siswa berseragam putih merah.
"Ini dilakukan (mengantar jemput siswa) dari dasar hati yang tulus. Membantu anak-anak agar tetap belajar sebagai tunas bangsa pengganti yang sudah tua-tua seperti saya ini," kata Pak Broto terekam dalam unggahan video.
Kesukarelaan antar jembut anak didik ini, telah dilakukan Kepala Sekolah ini selama 8 tahun. Pak Broto mengendarai sepeda motor mengantar jemput para siswa dari rumah mereka masing-masing.
Di tayangan video, Pak Broto tampak membonceng depan dan belakang dua siswanya. Perjalanan yang ditempuh oleh Pak Broto untuk dari rumah para siswa ke sekolah cukup jauh. Selain itu, medan yang ditempuh juga menantang.
Pak Broto melakukan kegiatan sukarela mengantar jemput para siswa bersama 10 guru lainnya. Kisah inspiratif dari Pak Broto dan 10 guru tersebut bikin warganet salut.
"Yg kaya gini harus nya di apresiasi 😍👏 sehat selalu bapak dkk," komentar @gustiirma_.
"Mengandung bawang 😢😢 sehat2 bapak2 ibu2 guru semuaaa semoga jd ladang pahala dan ladang jariah beliau2 ini kelak aamiin," tulis @sudahwisuda2022.
"Respect ❤️❤️❤️❤️," puji @christinchike6085 ringkas.
