Nama Raeni pernah menjadi topik pembicaraan di seantero Tanah Air pada tahun 2014 silam. Ia menjadi wisudawati terbaik di Universitas Negeri Semarang (Unnes) pada tahun 2014. Perempuan asal Kendal, Jawa Tengah ini menjadi lulusan terbaik di Pendidikan Akutansi, Fakultas Ekonomi, Unnes. Raeni lulus dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,96.
Yang membuatnya viral bukanlah karena prestasinya, melainkan saat dia menghadiri acara pelepasan wisuda. Kala itu Raeni diantar oleh ayahnya, Mugiyono menuju tempat wisuda di Auditorium Universitas Negeri Semarang (Unnes) menggunakan becak. Raeni duduk manis di atas becak sang ayah mengenakan kebaya lengkap dengan toga. Momen ini berhasil tertangkap kamera dan menjadi viral di media sosial. Dari situlah awal mula nama Raeni dikenal publik.
Berkat kecerdasannya dan kegigihannya dalam belajar, Raeni pun mendapat apresiasi dari Presiden Ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang memberinya program beasiswa S2. Ia pun tidak menyianyiakan kesempatan tersebut. Raeni melanjutkan pendidikan di University of Birmingham Inggris. Ia berhasil menyelesaikan Magisternya pada tahun 2016.
Sebagai mahasiswi yang pintar dan haus ilmu, pendidikan Raeni tidak berhenti di jenjang S2 saja. Ia melanjutkan pendidikannya ke jenjang Doktoral di kampus yang sama. Biaya pendidikannya pun tidak ditanggung sendiri melainkan beasiswa LPDP dari Kementerian Keuangan RI.
Raeni memang terlahir dari keluarga sederhana, meski demikian keluarganya memiliki pandangan positif terhadap pendidikan. Keterbatasan ekonomi tidak menjadi penghalang bagi orang tua Raeni untuk selalu mendukung anaknya dalam mengejar mimpinya. Kerja keras Raeni beserta doa dan dukungan dari kedua orang tuanya membuahkan hasil yang sempurna.
Kesuksesan di dunia pendidikan membuat Raeni berhasil mengangkat perekonomian keluarganya. Saat ini Raeni berprofesi sebagai dosen di Fakultas Ekonomi Unnes.
Selain mengajar, Raeni juga kerap mengisi seminar-seminar di luar kampus. Pentingnya pendidikan di era kemajuan teknologi, kolaborasi dengan orang tua, pentingnya belajar bahasa global, beasiswa-beasiswa hingga ekonomi syariah menjadi topik utama yang sering dipresentasikan saat mengisi seminar. Ia berharap setiap orang memiliki semangat yang tinggi dalam menuntut ilmu demi masa depan yang baik.
Raeni bercita-cita ingin menjadi peneliti profesional. Hal ini disampaikan saat mendapat kesempatan diwawaicarai oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani pada 2019 lalu.
Melalui akun Instagram pribadinya @raeni_raeni, ia kerap membagikan kegiatan sehari-harinya.
Sebagai seorang perempuan, Raeni tak lupa megucapkan Selamat Hari Perempuan Sedunia yang selalu dirayakan setiap tanggal 8 Maret. Raeni berfoto di samping Patung Dame Millicent Fawcett, monument di Parliament Square. Ia menjelaskan bahwa setiap orang berhak mengakses pendidikan yang berkualitas baik laki-laki maupun perempuan.
Pada 25 Mei 2020 lalu, Raeni kembali memposting fotonya di akun Instagramnya. Kali ini ia berfoto bersama kedua orang tuanya. Raeni duduk di tengah diapit oleh ibu dan ayahnya. Mereka kompak merapatkan kedua tangan sembari tersenyum ke arah kamera. Melalui pengantar postingannya, Raeni sangat bersyukur atas anugerah yang diberikan oleh sang pencipta
"Alhamdulillah bersyukur banget, setiap Ramadhan selalu ada 'miracle' yang dianugerahkan oleh Sang Pencipta. Hingga dipertemukan lagi dengan lebaran," tulis Raeni
Tak lupa dia juga menyampaikan permohonan maaf lahir dan batin.
"Mohon maaf lahir dan batin. Semoga tercurah limpahan rahmat dan berkah untuk kita semua dan lebih mensyukuri hidup dengan menjalaninya sebaik mungkin," ujar Raeni.