Lulus SNMPTN di Kedokteran tapi terganjal biaya dialami oleh seorang gadis anak tukang ojek. Gadis ini, Marselinda Morensia Mulalinda asal Kota Bitung, Sulawesi Utara, membagikan curhatannya di facebook @Ien Mulalinda.
Kisahnya, ia diterima sebagai mahasiswi Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) jurusan Pendidikan Dokter. Namun, ia tak bisa membayar biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT). Ia hanya memiliki waktu 10 hari untuk membayar biaya UKT tersebut.
“10 Hari Memperjuangkan Masa Depan (28.05.2022 – 06.06.2022)", begitulah judul dari curhatan Marselinda di facebook.
Di tulisan curhatannya, Marselinda mengikuti seleksi masuk kuliah tanpa sepengetahuan orangtuanya. Ia sadar, orang tuanya tidak akan mampu membiayai. Pasalnya, ayahnya bekerja sebagai tukang ojek dan telah sakit-sakitan.
"Puji Tuhan pada bulan Maret yang lalu saya dinyatakan lulus masuk kedokteran UNSRAT jalur SNMPTN. Namun saya bingung karena biaya UKT yang besar. Orang tua saya sudah berusaha namun batas pembayarannya tinggal 10 hari lagi dan kami belum mendapat jalan keluar sampai hari ini," tulis Marselinda.
Menyadari orangtuanya tak bisa membiayai uang kuliahnya, Marselinda memberanikan diri untuk bercerita di media sosial.
"Saya tidak punya biaya untuk kuliah. Saya hanya punya piagam-piagam dan medali ini, yang saya kumpulkan selama SMA. Saya berharap ini semua bisa menolong saya untuk kuliah, namun saya tidak tahu bagaimana caranya. Waktu saya tinggal 10 hari lagi. Tolong bantu saya. 🙏," lanjutan cerita Marselinda.
Upaya Marselinda curhat di media sosial mendapat tanggapan baik. Ia mendapat bantuan biaya dari Pemerintah Kota Bitung. Lewat curhatannya, dia mengungkap tidak ada niatan untuk meminta sumbangan atau donasi. Tujuannya adalah agar postingannya sampai kepada pemerintah.
"Saya memohon maaf jika postingan saya menyita perhatian banyak orang. Saya pribadi ingin menyampaikan tidak ada niat saya untuk meminta sumbangan/donasi dari saudara2/teman2 FB semua. Tujuan saya hanya sekiranya postingan saya sampai kepada pemerintah," kata Marselinda.