Rimbunan tumbuhan di kawasan yang lembab dipenuhi dengan pacet. Hewan pengisap darah ini, bergantungan di rimbun dedaunan.
Rekaman tumbuhan yang dipenuhi pacet tersebut diunggah oleh akun @gofishingindonesia di Instagram. Lewat video itu, @gofishingindonesia mengingatkan para pemancing agar was-was saat beraktifitas memancing di lokasi alam terbuka.
"Buat yg darah rendah jangan mancing di spot banyak pacet begini. Bisa kering darah di sedotnya..," seru @gofishingindonesia di narasi unggahannya.
Pacet memang mengisap darah inangnya, mulai dari hewan yang lebih besar seperti mamalia, termasuk manusia. Binatang ini hanya akan menempel dan menghisap darah dari luar dan tidak akan masuk menembus kulit.
Pacet akan melepaskan gigitannya dalam 20 menit saat sudah kenyang menghisap darah. Gigitan pacet meninggalkan luka sulit berhenti perdarahannya karena suatu zat bernama hirudin.
Pacet lebih banyak ditemukan di rumput-rumput yang basah sehabis hujan atau melekat pada daun, batang pohon, dan batu.
Gigitan pacet juga dapat menimbulkan reaksi alergi berat yang disebut dengan reaksi anafilaksis. Biasanya reaksi anafilaksis paska gigitan pacet atau lintah dapat terjadi dalam kurun waktu 2 jam paska gigitan.
Video tumbuhan dipenuhi pacet ini menarik perhatian warganet. Mereka saling berbagi pengetahuan berdasar pengalaman digigit pacet.
"Pacet daun itu min... Gk prnh bisa kenyang tuh.. coz,begitu nempel dan gigit dikulit, langsung gatel banget..! (Auto kerasa)😂," komentar @kruicraft.
"Udah biasa habis hujan pacet bakalan keluar daerah pengunungan dingin lembat... Bawa roko klu di gigit kasih air tembakau+garem," tulis @jeck_rija13.