Sebuah video mendadak menjadi perbincangan pengguna media sosial. Video yang diambil oleh salah seorang kasir minimarket memperlihatkan tiga bocah cilik (Bocil) yang berbelanja dengan masker wajah yang melekat.
Saat salah seorang petugas minimarket membuka pintu, ketiga bocil tersebut dengan santainya memasuki minimarket dan mengarah ke rak etalase minuman. Menariknya wajah ketiga bocil tersebut ditutupi sesuatu berwarna hitam. Mereka ternyata memakai masker wajah untuk kecantikan.
Setelah selesai mencari barang belanjaan yaitu minuman ringan, kemudian mereka membayar dikasir. Menyadari sedang direkam, mereka pun nampak tertawa malu.
Dalam kondisi pandemi, setiap orang memang diwajibkan memakai masker untuk menghindari penularan virus Covid-19, tapi bukan masker kecantikan seperti yang dipakai ketiga bocil tersebut
Video yang diunggah oleh @kocak.petcaah ini sudah mendapatkan 4 ribu likes dan beragam komentar dari pengguna Instagram.
"Pede banget yaallah itu bocil maskeran keluar rumah 😂😂" tulis @febbynrlcdp
"efek ga da sekolah + tik tok" tulsi @orangluard
"Pulang pulang langsung glow up 😂" tulis @vajarakbar.sr
"Salah konsep cil masker yg dipake 😷 bukan masker skin care oy 😢" tulis @sahal373
"Mrk sudah kenal skincare ðŸ˜. Aku dulu main panas²an gk tau apa itu skincare 😠main di sungai , panas²an main hujan²an itu aja 😂😂😂" tulis @desygabriel_
Wargenet dibuat ngakak dengan aksi bocil ini, karena dianggap terlalu percaya diri dan tidak malu meskipun menjadi pusat perhatian banyak orang. Menurut warganet aksi bocil ini merupakan akibat dari kebanyakan nonton konten-konten beauty di medsos.
Beberapa warganet juga mengungkapkan bahwa saat di usia bocil itu, mereka bermain panas-panasan di sawah dan berenang di sungai. Bocil sekarang dianggap sudah berperilaku layaknya orang dewasa, seperti memakai makeup dan skincare.
Pelajaran yang bisa diambil dari video ini adalah perlu adanya pengawasan terhadap tontonan dan pergaulan anak. Pada masa pertumbuhan dan perkembangan, anak akan lebih mudah terpengaruh dengan apa yang dianggapnya keren padahal belum tentu baik.
Karena anak belum mengerti mana yang baik dan buruk, oleh karena itu sudah menjadi tugas orang tua untuk mendampingi, mendidik dan mengingatkan jika anak menunjukan tanda-tanda perilaku yang tidak sesuai dengan usianya.