Kisah Ular Piton di Tahun 1930 Senilai 2 Karung Beras

"Si ular disumpal dg tembakau untuk kemudian dikuliti. Ular sebesar ini dapat menghasilkan duit hingga 15 gulden, minim bisa beli 2 kuintal beras mutu bagus"

Penjualan ular piton di Indonesia ternyata sudah cukup tua. Bahkan jauh sebelum Indonesia merdeka piton sudah diperjualbelikan untuk diambil kulitnya.

Hal ini diketahui dari unggahan akun instagram @potret.lawas. Dalam salah satu unggahannya akun ini memperlihatkan sebuah foto lawas yang diambil sekitar tahun 1930 an.

Dalam foto tersebut terlihat seorang pria duduk jongkok di depan sebuah ular piton. Ular piton tersebut kemungkinan sudah mati dngan tubuh membentuk lingkaran besar.

Foto tersebut diberi keterangan: "Seorang Cina Kalimantan dan seekor ular, 1930-an. Si ular disumpal dg tembakau untuk kemudian dikuliti. Ular sebesar ini dapat menghasilkan duit hingga 15 gulden, minim bisa beli 2 kuintal beras mutu bagus," tulis akun @potret.lawas.
TamanPendidikan.com

https://www.instagram.com/p/CSc2ZilBRWH/

Foto lawas ular piton senilai 2 karung beras berkualitas bagus ini pun menuai banyak komentar dari warganet. Mereka pun berusaha membandingkan dengan kondisi hari ini.

"Mungkin tahun segitu ular lebih banyak dari sekarang.apa ngak lebih murah harganya min," tulis akun @darsono_doang.

"Klo jaman itu sih gak heran masih gak paham..lha da jaman skrg aja msh byk yg kelakuan sperti jaman itu😢😢😢miris ampe gak bisa omong," ujar akun @crystinasfo005.

"jman skrg msh ad yg industri ular gni dn sadis bgt prosesny, ularny jg msh hdup slma pngambilan kulit, itu dpompa dlu biar kulitny merenggang smbil diinjek2. smga gda demand sputar produk dr kulit hewan eksotis lg spy industriny brhenti," tulis akun @andatr1792ss.


Baca Berita yang lain di Google News



Our Network