Pemerintah KAbupaten Pandeglang membangun toilet Sekolah dasar (SD) senilai Rp 104 juta dari anggaran dana alokasi khusus (DAK) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pandeglang tahun 2021. Dari perhitungan kontraktor perumahan, angka itu dinilai tidak wajar. Lalu seperti apa toilet sekolah yang anggarannya mencapai seratusan juta rupiah itu.
Toilet itu salah satunya dibangun di SDN Salapraya 2 Kecamatan Jiput, Pandeglang, Banten. Luasnya sekitar 4x7meter, letaknya berada di belakang sekolah. Warna cat bangunan merah putih. Menurut salahseorang guru, pembangunan toilet itu memakan waktu dua bulan serta baru saja selesai beberapa minggu yang lalu.
Dikutip dari akun @undercover.id, toilet tersebut dibagi dua untuk siswa maupun guru laki-laki dan perempuan. Di setiap ruangannya, terdapat dua kamar mandi yang dilengkapi kloset jongkok dengan merek volk dan bak plastik. Di luar kamar mandi, ada wastafel dengan merek 'Trilliunware' .
Toilet tersebut tak lupa dilengkapi keramik bercorak biru yang menutupi setengah dinding kamar mandi. Di bagian atas toilet, terdapat tangki air kapasitas 1.000 liter untuk menampung kebutuhan sanitasi sekolah tersebut. Air di toilet itu pun masih bisa mengalir dengan normal karena memang pengerjaannya belum lama diselesaikan oleh pihak kontraktor.
Dalam laman Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (SIRUP LKPP), disebutkan bahwa proyek ini dilakukan melalui metode pengadaan langsung. Situs tersebut bisa diakses oleh publik dengan mengakses laman https://sirup.lkpp.go.id/. Pemenang lelang pun sudah ditunjuk yakni CV ASK Contractor yang diketahui beralamat di Ciherang, Pandeglang, Banten.
Saat melakukan pengerjaannya, sang pemenang lelang ikut mencantumkan rincian anggaran pembangunan toilet yang dimuat dalam spanduk kecil dan ditempel di dinding bangunan tersebut. Usai mengerjakan garapannya, pihak kontraktor juga memasang tulisan pemberitahuan yang berisi 'Ruang Toilet Ini Dibangun Menggunakan Dana DAK APBD Tahun 2021'.
Saat dikonfirmasi, Kepala Seksi Sarana dan Prasana Dindikbud Pandeglang Hafid Herdian membenarkan terkait angaran pembangunan toilet senilai Rp 104 juta tersebut.
Warganet pun langsung membanjiri kolom komentar. Berbagai komentar kucu hingga satir meramaikan postingan ini.
"Pasti Batu bata nya supreme 🔥," tulis akun @azidsanjaya.
"Kalau menurutku sih 100jeti kurang sih, harusnya 400jeti lebih anggaran kayak gitu masak iya korupsi sedikit harusnya banyak yaa kaan," tulis akun @willy_jr19.
"Harga segitu wajar2 aja soalnyakan sudah termasuk Cashback buat oknum pengada Proyek (Mungkin)😂 yg pernah jadi vendor proyek pemerintah pasti pahamlah," tulis akun @kazam.47.
"Gayungnya gak keliatan. Mungkin gayungnya ada unsur unsur emasnyaaaaa kali yak..," tulis akun @rachmaagustin.