Cerita Lapangan Bola Desa di Pekalongan yang Berstandar FIFA Ini Viral

"Lapangan yang keren ini ternyata memerlukan biaya perawatan yang sangat mahal. Biaya perawatannya mencapai Rp1,7 miliar perbulan."

Lapangan bola di desa biasanya hanya ala kadarnya. Lapangan yang luas yang hanya digunakan untuk tempat pertandingan sepak bola antar desa. Namun berbeda dengan yang dimiliki oleh Desa Purwodadi, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah ini. Lapangan di desa ini ternyata berstandar FIFA.

Lapangan tersebut menjadi viral lantaran memiliki keindahan layaknya lapangan di luar negeri. Tak jarang lokasi tersebut juga dijadikan tempat berswafoto. Tidak hanya indah, lapangan bola ini juga memiliki gradasi rumput yang unik.
TamanPendidikan.com

https://vt.tiktok.com/ZSJ7pmsNM/

Akun Tiktok @semerahronasenja memperlihatkan bagaimana lapangan tersebut. Lapangan ini tercipta berawal dari minat warga desa akan sepak bola. Mulanya, lapangan itu merupakan lahan sawah tak produktif seluas tiga hektare. Atas inisiatif pemuda serta perangkat desa, akhirnya lahan itu diubah menjadi lapangan bertaraf Internasional tersebut.

Namun ternyata lapangan desa berstandar internasional itu menyimpan banyak fakta lho. Berikut ulasannya:

Pembangunan Telan Rp5,5 Miliar
TamanPendidikan.com

https://vt.tiktok.com/ZSJ7pmsNM/

Meski berada di desa, biaya pembangunan lapangan ini tidak main-main. Lapangan ini menelan biaya Rp5,5 miliar saat pembangunannya. Pembangunannya kerja sama denga pihak swasta.

Rumput Zoysia Japonica
TamanPendidikan.com

https://vt.tiktok.com/ZSJ7pmsNM/

Lapangan ini ternyata menggunakan rumput jenis terbaik yakni Zoysia Japonica. Zoysia Japonica adalah spesies rumput abadi pendek yang merayap, membentuk tikar yang tumbuh dengan rimpang dan stolon. Ini asli dari padang rumput pesisir Asia Tenggara dan Indonesia.

Berada di Pinggir Jalan Tol Trans Jawa

TamanPendidikan.com

https://vt.tiktok.com/ZSJ7pmsNM/

Lapangan ini berada di Desa Purwodadi, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, tepatnya di pinggir Jalan Tol Trans Jawa. Meski demikian, saat ini hasil pengelolaan lapangan masih diberikan kepada swasta. Setelah 12 lapangan ini baru benar-benar kan menjadi milik desa.

Biaya Perawatan Rp1,7 Miliar Per Bulan
TamanPendidikan.com

https://vt.tiktok.com/ZSJ7pmsNM/

Lapangan yang keren ini ternyata memerlukan biaya perawatan yang sangat mahal. Biaya perawatannya mencapai Rp1,7 miliar perbulan.

Tak cuma itu, sakin kerennya lapangan ini sering digunakan untuk berswa foto warga. Bahkan lapangan ini sering menjadi objek wisata.

Pensaran dengan lapangan ini? silakan datang ke lokasi yah

@semerahronasenja

👍👍👍💪💪💪❤️

♬ suara asli  - semerahronasenja


Baca Berita yang lain di Google News



Our Network