Warga Bekasi Ini Gagal Divaksin karena NIK KTP Sudah Dipakai WNA Atas Nama Lee In Wong

"Vaksinasi Lee In Wong itu dilakukan di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Tanjung Priok. Selanjutnya, Lee In Wong rencananya akan mengikuti vaksinasi tahap kedua pada 17 September 2021 nanti."

Wasit Ridwan, warga Perumahan Vila Mutiara Cikarang, Desa Ciantra, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat gagal menerima vaksin Covid-19. Pria berusia 47 tahun itu ditolak saat mengikuti vaksinasi massal tahap pertama di dekat tempat tinggalnya pada Kamis (29/7/2021) lalu.

Penyebabnya, Nomor Induk Kependudukan (NIK) di Kartu Tanda Penduduk (KTP) milik Wasit telah dipakai orang lain. Informasi yang diperoleh Wasit, orang yang memaki NIK KTP miliknya untuk vaksinasi Covid-19 merupakan warga negara asing (WNA) bernama Lee In Wong.TamanPendidikan.com

https://www.instagram.com/p/CSIzsnnhd6s/
Wasit menceritakan kronologi kejadian ketika dirinya ditolak vaksinasi. Saat mendatangi lokasi vaksinasi, Wasit sudah sempat diperiksa kondisi kesehatannya. Hasilnya, Wasit dinyatakan memenuhi syarat menerima vaksinasi Covid-19. Belakangan, ia terganjal persoalan administrasi.

Saat petugas memeriksa NIK-nya, ternyata telah dipakai orang lain untuk vaksinasi. Hal itu diketahui berdasarkan temuan data dalam sistem setelah petugas melakukan pemeriksaan.

"Saya enggak pernah divaksin. Tapi pas mau vaksin enggak bisa. Pas verifikasi ternyata nomor NIK saya itu sudah dipakai satu kali," kata Wasit dikutip instagram @undercover.id.

"Padahal saya belum pernah vaksin, tapi nomor NIK itu sama persis dengan milik saya," ujarnya.

Saat diverifikasi petugas, Wasit menuturkan, dalam sistem tercatat NIK miliknya sudah digunakan untuk vaksinasi oleh Lee In Wong. Berdasarkan data yang tertera, Lee In Wong menggunakan NIK Wasit untuk vaksinasi pada tanggal 25 Juni 2021.

Vaksinasi Lee In Wong itu dilakukan di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Tanjung Priok. Selanjutnya, Lee In Wong rencananya akan mengikuti vaksinasi tahap kedua pada 17 September 2021 nanti.
TamanPendidikan.com

https://www.instagram.com/p/CSIzsnnhd6s/

Mendapati fakta demikian, Wasit sangat terkejut ketika mendengar informasi yang disampaikan petugas vaksinasi. Ia pun akhirnya memutuskan pulang. "Mendengar hal itu saya pulang dan akhirnya gagal vaksin," ucap Wasit.

Wasit tak tinggal diam atas kejadian itu. Ia mengaku telah meminta bantuan kepada relawan vaksinasi untuk melakukan pengecekan di Dinas Kependudukan Catatan Sipil Kabupaten Bekasi.

Berita ini pun segera menuai komentar dari warganet. Warganet menyayangkan mengapa kejadian ini bisa terjadi.

"Ditunggu aja itu pas vkasin kedua, kan dia muncul , terus ditangkeplah, ini penipuan kebangsaaan namanya," tulis akun @aditia.panji.

"Kok bisa? NIK nya diterima sedangkan nama beda 😮 ada yang disogok nih 😂😂😂," ujar @imambaskhara_as.


Baca Berita yang lain di Google News



Our Network