Pemuda Ini Lolos Pengumuman Bintara Polri Tapi Tiba-tiba Hilang Selang Beberapa Hari

"Anak mereka yang bernama Rafael Malalangi yang sebelumnya sempat dinyatakan lulus saat pengumuman online yang disiarkan live streaming, namun beberapa hari kemudian dinyatakan tidak lulus."

Beredar viral video permohonan keluarga seorang calon siswa Bintara Polri di Polda Sulawesi Utara yang meminta bantuan kepada Presiden & Kapolri. Dalam unggahan video yang viral tersebut, pihak keluarga yang berasal dari Desa Pinapalangkow, Suluun Tareran, Minahasa Selatan ini merasa ada ketidakadilan dalam proses test penerimaan anggota Polri pada tanggal 22 Juli 2021 lalu itu.
TamanPendidikan.com

https://www.facebook.com/syalomchristofel.tumalun
Anak mereka yang bernama Rafael Malalangi yang sebelumnya sempat dinyatakan lulus saat pengumuman online yang disiarkan live streaming, namun beberapa hari kemudian dinyatakan tidak lulus. Nama Rafael Malalangi ternyata sudah digantikan oleh orang lain.
TamanPendidikan.com
https://www.facebook.com/syalomchristofel.tumalun

Video yang di posting oleh akun Facebook Christofel Tumalun sontak viral di media sosial. Dalam waktu 8 jam saja postingan ini sudah 7 ribu lebih  dibagikan oleh warganet dan 4,9 ribu warganet memberikan komentarnya.
TamanPendidikan.com

https://www.facebook.com/syalomchristofel.tumalun

Dalam postingannya tersebut, Christofel Tumalun juga memperlihatkan bukti-bukti bahwa Rafael Malalangi sempat dinyatakan lolos. Namun kemudian tiba-tiba dinyatakan tidak lolos dalam seleksi Bintara Polri.

"Save rakyat kecil,, jangan bunuh harapan anak ini,, mohon keadilan," tulis akun @Ingryd Veronica.
TamanPendidikan.com

https://www.facebook.com/syalomchristofel.tumalun

"Kita rasa tatawa liat yg bgni , Bukan cm di manado dan bukan baru skrg itu terjadi. Inilah keHEBATan negeri ini! Smg bpk bpk yg di sebutkan oleh org tua yg bersangkutan bisa mendengar suara dari pelosok negeri!" tulis akun @HeRu T.
TamanPendidikan.com

https://www.facebook.com/syalomchristofel.tumalun

"Kalau mmg benar masalah ini ber arti ini ada apanya knp masyarakat kecil selalu di korbankan.kalau mmg sdh lulus knp bisa di ganti dgn org lain.ini perlu di pertanyakan ada apa polda sulut," tulis akun @Djodin Modjundju.


Baca Berita yang lain di Google News



Our Network