Sesosok mayat ditemukan di sebuah selokan di depan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Wonosari Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (3/7/2021). Jsad tersebut merupakan pasien positif Covid-19 yang kabur saat hendak diisolasi di rumah sakit tersebut.
Penemuan mayat ini bermula saat salah seorang pekerja akan menghidupkan mesin genset, dan diberit Wonosariahukan oleh seorang pengendara motor jika ada sosok mayat di dalam selokan sedalam 3 meter. Pekerja tersebut langsung melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian dan TNI yang kebetulan tak jauh dari lokasi merupakan Koramil.
Pihak kepolisian, TNI, dan PMI langsung melakukan evakuasi, dan membawa ke ruang jenazah. Akhirnya diketahui jika mayat itu merupakan pasien di IGD Wonosari.
"Dari pemeriksaan dokter tidak ditemukan tanda penganiayaan, dan korban telah dilakukan Swab antigen dan dinyatakan reaktif," kata Kapolsek Wonosari AKBP Mugiman kepada wartawan.
Saat ditemukan korban sudah dalam keadaan kaku dan posisi miring ke kanan di selokan. Di tubuh pasien ini juga ditemukan katater yang masih menempel.
"Korban diduga adalah pasien di RSUD tersebut, kayaknya lari dari ruang perawatan," ungkap AKBP Wagiman.
Sementara itu, Direktur RSUD Wonosari, dr Heru Sulistyoningsih mengatakan bahwa korban merupakan pasien RSUD Wonosari yang masuk pada hari Jumat (2/3). Saat itu korban datang diantar anaknya, mengendarai sepeda motor. Heru menyebut bahwa korban adalah AS (40) warga Padukuhan Getas RT 12 RW 3 Kalurahan Getas Kapanewon Playen Gunungkidul
"Masuknya baru kemaren, dan langsung mendapat perawatan di IGD karena bergejala Covid-19," kata Heru.
Usai dites, korban dinyatakan positif Covid-19 dan di isolasi di ruang IGD karena menunggu antrean ruang isolasi RSUD Wonosari yang penuh. Saat itu, korban sendiri sempat menelpon keluarganya dan meminta maaf.
"Ruang isolasinya kan penuh, jadi kita tampung dulu di IGD," ucap Heru.