Dua Anak Buruh Emping Melinjo Lulus dengan Predikat Cumlaude di UNY, Perjuangan Ibunya Bikin Haru

"Muzaroah membesarkan kedua putrinya seorang diri setelah suaminya, Muchaelani meninggal dunia pada tahun 2002 lalu."

Prestasi membanggakan datang dari dua anak seorang buruh emping melinjo bernama Sayidatul Maslahah dan Nur Milati. Dua saudara kandung ini baru saja menyelesaikan pendidikan mereka di Universitas Negeri Yogyakarta.

Meskipun berasal dari keluarga yang kurang mampu, Sayidatul Maslahah dan Nur Milati berhasil membanggakan keluarga dengan meraih IPK cumlaude. Sayidatul Maslahah, M.Pd lulusan S2 Pendidikan Luar Biasa Pascasarjana UNY dengan IPK 3,78 dan Nur Milati, S.Pd lulusan S1 Pendidikan Teknik Mekatronika Fakultas Teknik UNY dengan IPK 3,78 pula.

Sang ibu, Muzaroah pun sempat menangis haru saat mendengar kabar bahwa kedua putrinya tersebut akan segera wisuda pada Sabtu (26/6/2021) lalu. Kebanggaan tersebut berlanjut saat ia mengetahui bahwa kedua putri kesayangannya itu lulus dengan hasil yang memuaskan.

Menilik bagaimana kisah penuh haru perjuangan Muzaroah dalam mencari nafkah untuk kedua putrinya hingga bisa menempuh pendidikan tinggi. Muzaroah membesarkan kedua putrinya seorang diri setelah suaminya, Muchaelani meninggal dunia pada tahun 2002 lalu. Segala jenis pekerjaan pun rela dilakoninya demi memenuhi kebutuhan keluarga. Ia pernah bekerja sebagai buruh pekerja harian pembangunan jalan cor.

TamanPendidikan.com

Foto: uny.ac.id

Warga Wonokerso Tirtomulyo Plantungan Kendal ini kini bekerja sebagai buruh emping melinjo dengan penghasilan tidak tetap, kadang ia hanya membawa pulang Rp 20.000 seminggu yang ia gunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

Beruntungnya, masih banyak orang yang mau berbaik hati membantu keluarga mereka seperti kerabat, tetangga, hingga guru sekolah kedua putrinya.

“Kedua paman mereka yang selalu menjaga dan membimbing 2 anak saya. Kakek dan nenek mereka juga berjuang supaya bisa memberikan makan untuk kami,” kata Muzaroah dikutip dari laman resmi UNY.

Saat masih sekolah, Sayidatul Maslahah dan Nur Milati juga diketahui kerap membantu sang ibu membuat emping melinjo agar mereka bisa memperoleh uang saku untuk sekolah. Meski begitu, pekerjaan tersebut pun tidak selalu bisa dijalankan dikarenakan bergantung pada datangnya musim melinjo.

Perjuangan Muzaroah dalam mencari nafkah untuk keluarga pun terbayarkan saat melihat prestasi membanggakan dari kedua putrinya. Muzaroah pun berpesan kepada para generasi muda agar tetap semangat dalam menuntut ilmu. Ia pun tak lupa mengajarkan kepada kedua putrinya agar menjadi orang yang bisa bermanfaat untuk orang-orang di sekitarnya.

“Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain. Maka dari itu, ketika saya bisa berbagi kebaikan dengan orang-orang disekeliling, itulah kesuksesan dan kemewahan yang tiada tara bagi keluarga kami” tutup Muzaroah.


Baca Berita yang lain di Google News



Our Network