Video dua pesepeda yang mendapat kawalan dari voorijder atau patwal polisi saat gowes di jalan raya viral di media sosial. Peristiwa itu disebut-sebut terjadi di Surabaya, Jawa Timur .
Video berdurasi 19 detik tersebut diunggah di laman Twitter oleh akun @subcyclist, Minggu (20/6).
Melalui cuitannya sang pengunggah video melayangkan tebakan terkait jumlah pesepeda yang dikawal oleh patwal polisi. Ia juga memerpertanyakan motif pengawalan tersebut.
"Tebak jumlah yang dikawal~Lapo yoan minggu isuk sepedaan dikawal? Wedi ta lek," cuit sang pengunggah.
Di awal video, nampak jalanan yang lengang. Di lajur kiri jalan terlihat pesepeda tengah melaju santai.
Lalu terdengar sirene dan klakson yang umumnya digunakan sebagai tanda agar pengendara membuka jalan.
Tayangan video berlanjut ke lajur jalan paling kanan. Awalnya terlihat seorang polisi mengendarai motor. Selanjutnya terlihat dua pesepeda mengekor di belakang polisi.
Pesepeda tersebut mengenakan busana merah dan merah muda. Sedang sang polisi sesekali menyalakan klakson.
Video dua pesepeda dikawal voorijder di jalur paling kanan tersebut menuai kritikan dari para pengguna Twitter.
"Iki dikawal agar covid menyingkir dari arah depan, mbuh klo nyerangnya dari samping atau belakang," kata @Saiful
"Itu kalo dizoom di sadel belakangnya ada tulisan “BELAJAR”," ujar @candramrvl
"Jiwa mendingku terluka. Kalo aku loh ya, kalo aku. Daripada buat nyewa kawalan, mending bawa sepedanya ke lokasi jalan sekitaran pantai," komentar @mogo fresha.
Tebak jumlah yang dikawal~
— SubCyclist (@subcyclist) June 20, 2021
Lapo yoan minggu isuk sepedaan dikawal? 😋 wedi tah lek? pic.twitter.com/FGLUxBicom