Belum lama ini beredar sebuah video emak-emak yang sedang memarahi kurir. Video tersebut sempat menjadi trending topik di berbagai media sosial. Diketahui emak-emak tersebut meradang karena barang yang dibelinya secara online tidak sesuai dengan yang dipesan. Namun bukannya mengadu pada pemilik toko, dia justru melampiaskan kekesalannya kepada kurir yang mengantar paketnya.
Tidak mau disalahkan, sang kurir berusaha menjelaskan jika barang tidak sesuai maka harus ditanyakan langsung pada penjual. Tugas kurir adalah mengantar dan tidak tahu menahu jika terjadinya kesalahan atau kecacatan pada barang. Namun mendengar penjelasan dari sang kurir, emak-emak tersebut tambah emosi dan mengucapkan kata yang tidak pantas. Suasana semakin memanas setelah sang anak ikut membela tindakan dari emaknya. 
Karena emak dan anak tersebut tidak memahami penjelasan dari sang kurir dan cenderung menyalahkan, akhirnya sang kurir mengalah dan meminta emak-emak tersebut merapihkan kembali paket tersebut untuk dikembalikan.
Setelah video ini ramai, akun Facebook atas nama Ririn Sundari ramai menjadi sasaran kekesalan dari warganet. Banyak yang mengira akun tersebut milik emak-emak yang ada di video tersebut. Ternyata warganet meluapkan kekesalannya kepada orang yang salah. 
Melalui postingan disertai video yang viral tersebut, Ririn Sundari mengklarifikasi bahwa dirinya bukanlah emak-emak yang sedang diperbincangkan
"Sehubungan dengan video ini, saya ingin mengklarifikasi bahwa orang di video ini bukan saya. Mohon dapat diperhatikan bahwa orang dalam video wajahnya berbeda dengan saya. Kemudian, rumahnya juga berbeda dengan rumah saya. Untuk oknum-oknum yang menyebarkan informasi salah bahwa saya terlibat dalam video ini dan sampai menyerang di post saya mohon berhenti karena hal tersebut mencemarkan nama baik. Kemudian untuk warganet, mohon lebih bijak dalam mengambil tindakan, mohon jangan langsung percaya pada rumor. Jujur saya sedih karena tiba-tiba dituduh dan dihujat atas hal yang tidak saya lakukan dan terutama karena postingan yang diserang adalah dokumentasi hari bahagia untuk saudara saya. Sekali lagi saya mohon pengertiannya dan kebijaksanaannya teman-teman warganet terkait hal ini dan merujuk pada pihak yang memang bertanggungjawab, bukan pada saya yang tidak tahu menahu mengenai kasus tersebut. Terimakasih dan mohon bisa dipahami," tulis Ririn Sundari.
Klarifikasi dari akun Ririn Sundari sudah dikomentari lebih dari 29 ribu orang. Melalui akunnya dia ingin menjelaskan bahwa warganet salah menghakimi orang.
