Pelajar di daerah pinggiran atau zona 2, 3 dan 4 di Kabupaten Jayawijaya Provinsi Papua baru bisa membaca setelah berada di kelas IV sekolah dasar (SD). Hal ini disampaikan oleh Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Jayawijaya, Walden Hood Sinaga di Wamena, Ibukota Kabupaten Jayawijaya, Senin, mengatakan hal itu berbeda dengan pelajar di pusat ibukota Jayawijaya yang sudah bisa membaca saat berada di kelas I dan II SD.
"Kita akui di kota relatif kelas I, II SD sudah mampu membaca, menulis dan berhitung. Tetapi kalau di zona 2,3 dan 4 itu hampir di kelas IV baru mampu membaca dan menulis," kata Walden Hood Sinaga seperti dikutip dari Antara.
Dalam rangka meningkatkan literasi baca siswa, dinas pendidikan dan pihak sekolah melakukan pengadaan buku melalui dana operasional sekolah dan APBD. "Selalu kita dorong untuk pengadaan buku perpustakaan untuk di sekolah, mulai dari konteks keagamaan, pendidikan, matematika sampai kepada kegiatan sehari-hari, bagaimana bermain sambil produktif di kampung," katanya.
Dinas pendidikan mengharapkan pihak sekolah memaksimalkan buku-buku tersebut dengan sistem perpustakaan sekolah. Ia mengharapkan guru di daerah pinggiran terus memberikan penguatan kemampuan baca dan menulis bagi siswa-siswi yang berada di sebagian zona 2, 3 dan 4 agar mereka bisa mahir membaca ketika sudah berada di kelas II dan III.
"Kita harapkan panggilan hati guru untuk mengajar, mendampingi karena tumpuan untuk bisa mencapai upaya ke depan, di tingkat kelas II siswa sudah mampu membaca, menulis dan berhitung, semua kita harapkan terpanggil hati dan etos kerja guru," katanya.
Ia meyakini sebanyak apapun aliterasi buku atau kegiatan literasi yang dilakukan, tanpa dimaksimalkan oleh guru maka akan sulit mencapai target yang diharapkan.