Kisah 2 Hacker di Jatim Bobol Rp 7,3 Triliun Dana Bansos Covid Pemerintah AS

"Kedua pelaku tersebut diketahui telah membobol dana bansos Covid-19 sebesar 500 juta dollar AS."

Dua hacker asal Surabaya ini menjadi buruan FBI. Untuk menangkap dua hacker ini, FBI bekerja sama dengan Polda Jawa Timur. Kerja sama kedua institusi ini akhirnya berhasil mengungkap peretasan situs resmi bantuan Covid-19 milik pemerintah Amerika Serikat (AS).

Kedua pelaku tersebut diketahui telah membobol dana bansos Covid-19 sebesar 500 juta dollar AS. Modus yang digunakan dua pelaku yakni membuat situs palsu yang dibuat mirip dengan situs resmi milik pemerintah AS.
TamanPendidikan.com

https://www.instagram.com/p/CNuwexxBSpo/

Menurut Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afinta kedua pelaku mengambil data warga yang terdampak pandemi. Berbekal data tersebut, kedua pelaku kemudian meminta bantuan ke pemerintah AS.

"Selain itu, pelaku juga menyebarkan situs palsu mereka total uang yang berhasil dikeruk pelaku yakni sebesar US $ 500 juta atau setara dengan Rp 7,3 triliun," ujar Irjen Nico Afinta seperti dikutip dalam akun Instagram @undercover.id.
TamanPendidikan.com

https://www.instagram.com/p/CNuwexxBSpo/

Uang tersebut masuk ke dalam dua rekening milik pelaku. Saat ini polisi masih mendalami dugaan keterlibatan pihak lain termasuk warga negara asing. Polisi juga menyelidiki adanya potensi keterlibatan sindikat internasional. 

Atas perbuatannya, para pelaku juga dijerat tentang UU Elektronik Jo 55 dengan ancaman 9 tahun penjara.


Baca Berita yang lain di Google News



Our Network