Viral, Seorang Guru Harus Mendatangi Rumah Muridnya Untuk Mengajar di Tengah Pandemi Corona

"Guru Harus Mendatangi Rumah Muridnya Untuk Mengajar di Tengah Pandemi"

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim terus melakukan berbagai cara supaya pembelajaran secara daring atau online dapat dilakukan di rumah dengan lancar.

Kemendikbud menyediakan layanan Rumah Belajar yang siap mendampingi peserta didik di seluruh Indonesia.

Tidak berhenti disitu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim bersama TVRI meluncurkan Program Belajar dari Rumah di stasiun televisi, yakni di TVRI.

Peluncuran Program Belajar dari Rumah ini dilatarbelakangi karena Kemendikbud menyadari bahwa tidak semua sekolah atau siswa dapat akses internet sehingga kesulitan menggunakan platform teknologi. Selain itu, keterbatasan dana untuk kuota internet atau pulsa juga sering menjadi kendala bagi guru maupun siswa untuk melaksanakan belajar secara online.

Namun nyataya, tidak semua siswa dapat mengakses platform ini.

Sebuah kisah haru yang dibagikan oleh Avan Fathurahman melalui akun Facebooknya sendiri.

Avan Fathurrahman merupakan seorang guru SDN Batu Putih Laok, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
TamanPendidikan.com

Foto: Facebook Avan Fathurrahman

Avan Fathurrahman mengatakan ternyata dirinya belum bisa menjadi guru yang baik. Sudah beberapa minggu Avan Fathurrahman berada dalam posisi yang dilematis. Dia dilema bukan karena rindu, namun karena tidak bisa mengikuti arahan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makrim.

Avan Fathurrahman tidak bisa melakukan pembelajaran di rumah karena ada beberapa muridnya yang tidak punya sarana untuk melangsungkan pembelajaran online di rumah. Muridnya tidak punya smartphone dan juga laptop. Walaupun misalnya muridnya memiliki smartphone atau laptop, kendala selanjutnya yang dialami adalah dana untuk membeli kuota internet.
TamanPendidikan.com

Foto: Facebook Avan Fathurrahman

Seorang wali murid pernah bercerita ke Avan Fathurrahman untuk mencari pinjaman uang demi membeli smartphone. Karena mendengar kabar bahwa anak-anak harus belajar menggunakan HP cerdas. Avan Fathurrahman terkejut mendengar wali murid ini. Pelan-pelan Avan Fathurrahman menjelaskan bahwa belajar di rumah tidak harus menggunakan HP. Siswa bisa belajar dari buku paket yang sudah dipinjam dari sekolah. Avan Fathurrahman juga menegaskan bahwa dia akan berkeliling ke rumah-rumah muridnya untuk mengajarinya.
TamanPendidikan.com

Foto: Facebook Avan Fathurrahman

Di masa pandemik ini, Avan Fathurrahman harus keliling ke rumah siswanya, setidaknya tiga kali dalam seminggu.

Untuk menuju rumah siswanya, Avan Fathurrahman harus menempuh jarak yang lumayan jauh. Selain itu, jalan menuju rumah masing-masing siswanya bisa dibilang kurang bagus. Jika hujan, Avan Fathurrahman harus menuju rumah siswanya dengan jalan kaki.

Avan Fathurrahman menyadari bahwa dia melanggar aturan pemerintah agar tetap bekerja atau mengajar dari rumah. Tapi mau gimana lagi? Membiarkan muridnya belajar dari rumah tanpa pantauannya membuatnya kurang sreg. Avan Fathurrahman bukan tidak percaya pada orangtua muridnya. Namun Avan Fathurrahman memahami bahwa sekarang orangtua muridnya sibuk karena masa panen padi.
TamanPendidikan.com

Foto: Facebook Avan Fathurrahman

Avan Fathurrahman sempat sedikit lega saat Nadiem Makarim bersama TVRI membuat program Belajar dari Rumah yang disiarkan di TVRI. Dengan penuh semangat Avan Fathurrahman menjelaskan pada siswa dan orangtua untuk mengikuti pembelajaran di TVRI.

Namun lagi-lagi Avan Fathurrahman harus menelan ludah karena 3 dari 5 muridnya tidak punya televisi di rumah.

Meskipun merasa dirinya belum bisa menjadi guru yang baik karena melanggar imbauan pemerintah. Tindakan yang diambil oleh Avan Fathurrahman untuk mengajar ke rumah muridnya ini diapresiasi oleh banyak orang.

Kisahnya sudah dibagikan lebih dari tujuh ribu kali dan dibanjiri komentar positif dari pengguna Facebook. Mereka mendoakan supaya Avan Fathurrahman selalu diberikan kesehatan yang baik, dan semoga pengorbanannya mendapat balasan yang setimpal dan barokah. Aksi mulia Avan Fathurrahman juga dinilai bahwa ini baru namanya pahlawan tanpa tanda jasa.


Baca Berita yang lain di Google News



Our Network