thumb.viva.co.id
Anak dari Ivan Sugianto, Excel, baru-baru ini mengekspresikan perasaannya melalui sebuah surat yang sangat menyentuh hati. Dalam surat tersebut, Excel mengungkapkan penyesalan yang mendalam atas situasi yang menimpa keluarganya. Ia menulis, 'Semua gara-gara aku, aku nyesel.' Surat ini bukan hanya sekadar tulisan, tetapi juga cerminan dari perasaan tulus yang menggambarkan betapa pentingnya komunikasi dalam keluarga.
Excel memulai suratnya dengan menanyakan kabar ayahnya di penjara. Ia merasa sangat menyesal karena tindakan yang diambilnya berujung pada masalah besar bagi keluarganya. Dalam surat tersebut, Excel menyampaikan rasa rindunya kepada ayah dan betapa sulitnya keadaan mereka tanpa kehadiran Ivan. Ia mengekspresikan keinginan untuk mengubah keadaan dan berharap bisa menggantikan posisi ayahnya agar Ivan tidak dihujat lagi.
Excel juga mengekspresikan rasa malu dan bingungnya tentang bagaimana menjaga ibunya di saat-saat sulit ini. Ia berjanji untuk tidak melibatkan siapapun dalam masalahnya lagi dan berharap agar Tuhan memberikan kekuatan bagi mereka. Surat ini menjadi pengingat bagi banyak orang tentang pentingnya mengungkapkan perasaan dan menyelesaikan masalah dengan baik.
Surat dari Excel kepada Ivan Sugianto adalah sebuah pelajaran berharga tentang komunikasi dalam keluarga. Ini menunjukkan bahwa meskipun dalam situasi sulit, ungkapan perasaan dapat membantu mengatasi rasa sakit dan penyesalan. Semoga kisah ini menginspirasi banyak orang untuk lebih terbuka dalam berkomunikasi dengan orang-orang terkasih.