Bus Viral di Jepang: 'Pulang Malu Tak Pulang Rindu' Jadi Sorotan

"Bus dengan tulisan unik 'Pulang Malu Tak Pulang Rindu' viral di Jepang, menarik perhatian warganet dan menciptakan reaksi beragam."

Bus Viral di Jepang: 'Pulang Malu Tak Pulang Rindu' Jadi Sorotan

Tokyo, – Sebuah bus di Jepang baru-baru ini menarik perhatian banyak orang dengan tulisan yang unik, 'Pulang Malu Tak Pulang Rindu'. Fenomena ini menjadi viral di media sosial, menciptakan berbagai reaksi dari masyarakat. Bus berwarna biru tua ini terlihat berkeliaran di jalanan Tokyo, menambah daya tarik tersendiri bagi para pengguna jalan dan pengamat.

Kenapa tulisan ini begitu menarik? Ternyata, kalimat tersebut mencerminkan perasaan yang sering dialami banyak orang, sehingga membuatnya relevan dan mudah diingat. Dalam video berdurasi 21 detik yang diunggah oleh akun TikTok @bismantoro_23 pada 8 November 2024, terlihat bus Sahat’s Trans melintas di tengah kepadatan lalu lintas di jalan Tol Shuto, simpang Edobashi JCT, Tokyo.

Ketika perekam video melintas di dekat bus, tulisan 'Pulang Malu Tak Pulang Rindu' tampak jelas, dengan warna putih yang kontras dengan warna bus. Video ini berhasil mencuri perhatian warganet, dan hingga saat ini sudah ditonton lebih dari 1,3 juta pengguna TikTok.

Reaksi warganet pun beragam. Salah satu komentar menarik datang dari seorang pengguna yang bertanya, “Apakah ini pertanda kalau di negara kita sudah tidak ada penumpang, sampai bus ini nyari penumpang kesana?” Ada juga yang berkomentar, “Difikir-fikir Indo tuh kek Cina juga banyak warganya ada disetiap negara.”

Menariknya, armada bus Sahat’s Trans yang beroperasi di Jepang dimiliki oleh seorang warga Indonesia bernama Sahat Situmorang. Perusahaan ini telah beroperasi sejak 2015 dan berkantor di Sapporo, Hokkaido. Mereka menyediakan layanan transportasi dengan berbagai ukuran kendaraan, dan sering mendampingi turis Indonesia yang ingin berwisata di Jepang.

Keberadaan bus ini tidak hanya menjadi alat transportasi, tetapi juga menjadi bagian dari budaya pop yang sedang berkembang di Jepang. Dengan tulisan yang mencolok dan makna yang dalam, bus ini berhasil menarik perhatian dan menciptakan diskusi di kalangan masyarakat.


Baca Berita yang lain di Google News



Our Network