Liwetan merupakan salah satu kulineran yang mempererat nilai kebersamaan. Tradisi ini masih dilakukan oleh beberapa masyarakat di beberapa daerah. Orang Sunda biasa menyebut liwetan dengan tradisi Botram, dalam tradisi ini semua orang yang berpartisipasi wajib membawa lauk pauk yang kan disantap bersama-sama. Sedangkan di Bali terdapat tradisi Magibung yang memiliki konsep sama dengan liwetan yaitu nasi dengan lauk pauk yang dialasi dengan daun pisang. Magibung dilakukan pada saat upacara dan perayaan istimewa.
Baru-baru ini tradisi liwetan kembali menjadi perbincangan. Akun @undercover.id memperlihatkan suasana sebuah gang yang digunakan acara liwetan atau makan bersama menggunakan daun pisang sebagai alasnya.
Semua lapisan masyarakat dari kaya-miskin sampai tua-muda berbaur dan berbagi makanan layaknya keluarga besar. Tidak diketahui secara pasti lokasi dan waktu pengambilan video tersebut, namun postingan ini mendapatkan beragam respon dari warganet.
Banyak yang menyayangkan pelaksanaa acara tersebut saat kondisi pandemi masih terjadi, karena menciptakan kerumunan dapat mempermudah penyebaran virus Covid-19. Beberapa menganggap acara tersebut sebagai pelestarian budaya gotong royong.
"Habis ini tes swab y," tulis @muhamadiqbaltawaqal
"Abis itu positif berjamaah," tulis @shihhaoting
"Allah yang bilang, silaturrahim memperpanjang umur dan rezeki... masa ente ga yakin sih pade," tulis @egallery_ku
"Alhamdulillah perumahan sy masih menjalankan tradisi munggahan antarwarga, kaga ada masker+jaga jarak, yg ada cm kebersamaan," tulis @fian_aim
"Masyallah, emang enak tinggal di suasana begini luar biasa gotong royongnya, adem nian," tulis @risyadi_ardian