thumb.viva.co.id
Gorontalo, – Baru-baru ini, sebuah video yang memperlihatkan seorang remaja menangis histeris di kantor polisi menjadi viral. Dalam video tersebut, remaja itu tampak sangat emosional setelah ibunya, Nunlawati, melaporkannya ke pihak berwajib karena sifat bandelnya yang sulit dinasihati.
Melalui unggahan di akun Instagram @folkshitt pada 8 November 2024, terlihat remaja tersebut merayu ibunya agar tidak meninggalkannya di kantor polisi. “Di sini dulu ngana (kamu) selama lima hari,” ucap seorang polisi, menegaskan keputusan yang diambil.
Remaja itu terus menerus meminta ampun sambil menarik-narik tangan ibunya, tetapi Nunlawati tampak tegas dan tidak mengindahkan permohonan anaknya. “Mama, saya minta mengampuni,” teriaknya, menambah kesedihan suasana.
Peristiwa ini terjadi di Polsek Dungingi, Kota Gorontalo, Sulawesi Utara. Kapolsek Dungingi, Ipda Roy Pidu, menjelaskan bahwa kejadian ini berawal dari laporan Nunlawati yang merasa putus asa menghadapi perilaku anaknya yang semakin sulit diatur.
Ipda Roy menyatakan, “Ibu tersebut meminta agar anaknya dibina karena sudah tidak mendengarkan nasihat orangtuanya.” Dalam upaya untuk memberikan solusi, polisi memanggil ibu dan anak tersebut untuk dimediasi.
Atas permintaan Nunlawati, polisi pun menahan remaja tersebut selama 1x24 jam, namun tidak dalam kurungan. Selama waktu tersebut, anggota Polsek Dungingi memberikan pembinaan dan nasihat agar remaja itu bisa berubah menjadi lebih baik.
Setelah sehari semalam berada di kantor polisi, remaja tersebut akhirnya dikembalikan kepada orangtuanya pada Rabu, 6 November 2024 sore. Di sini, kita bisa melihat betapa pentingnya komunikasi yang baik antara orangtua dan anak, serta bagaimana pendekatan yang berbeda bisa menjadi solusi dalam mendidik anak.