thumb.viva.co.id
Jakarta, – Baru-baru ini, sebuah insiden mengejutkan terjadi di Jakarta Selatan ketika seorang sopir taksi online menjadi korban pemukulan oleh seorang anggota polisi. Oknum yang terlibat adalah Kompol Muhammad Bambang Surya Wiharga, yang diketahui menjabat sebagai Kasubdit Gakkum Direktorat Lalu Lintas Polda Maluku.
Aksi pemukulan ini terjadi di sekitar pintu masuk Polda Metro Jaya, saat Kompol Bambang keluar dari mobilnya. Dalam video yang viral di media sosial, terlihat sopir tersebut merekam kejadian dan mengungkapkan ketidakpuasannya, "Allahu Akbar. Ini ada rekaman loh. Gua laporin lu. Lu nonjok gua, gua laporin."
Setelah insiden ini viral, banyak netizen memberikan komentar yang beragam di media sosial. Beberapa dari mereka merasa geram dengan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh aparat penegak hukum. Salah satu komentar yang mencuri perhatian adalah dari akun @senang.bersemangat yang menulis, "Siklus gini mulu, hukum buat candaan." Sementara itu, akun @paannccaa menambahkan, "Sudah biasa, damai." Komentar lain dari akun @hsr12___ juga menekankan, "Tuman bang. Apapun masalahnya jangan pakai kekerasan dong."
Meskipun insiden ini berakhir dengan kesepakatan damai antara kedua belah pihak, pihak kepolisian tetap mengambil langkah tegas. Irjen Pol Eddy Sumitro Tambunan menginstruksikan Propam Polda Maluku untuk menindak tegas pelaku pemukulan. "Untuk perkara sudah ada penyelesaian kekeluargaan dan membuat pernyataan damai yang ditandatangani oleh kedua pihak. Tapi bapak Kapolda akan menindak tegas terhadap semua personel yang melakukan pelanggaran," tegasnya.
Lebih lanjut, Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, mengonfirmasi bahwa surat pencopotan jabatan Kompol Bambang telah diterbitkan. "Dicopot dari Kasubdit Gakkum, sekarang tidak ada jabatan dan dipindahkan ke Yanma Polda Maluku," jelasnya.