Bagaimana Penjahat Siber Menggunakan Captcha Palsu untuk Menyerang Pengguna?

"Penjahat siber kini memanfaatkan captcha palsu untuk menipu pengguna dan menyebarkan malware. Waspadalah!"

Bagaimana Penjahat Siber Menggunakan Captcha Palsu untuk Menyerang Pengguna?

Daftar Isi

Pengantar

Dalam dunia digital yang semakin kompleks, ancaman siber terus berevolusi. Salah satu metode terbaru yang digunakan oleh penjahat siber adalah captcha palsu. Metode ini dirancang untuk menipu pengguna agar memberikan informasi pribadi atau mengunduh perangkat lunak berbahaya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk lebih berhati-hati dan memverifikasi keaslian captcha yang muncul di layar kita.

Modus Serangan

Penjahat siber kini menggunakan captcha palsu dan pesan kesalahan yang menyerupai layanan Chrome untuk mengelabui pengguna. Ketika pengguna mengklik tombol "saya bukan robot", skrip berbahaya dapat disalin ke clipboard mereka, yang kemudian mengarahkan mereka untuk mengunduh malware berbahaya, seperti Lumma stealer. Malware ini dirancang untuk mencuri informasi sensitif, termasuk aset kripto dan data pengelola kata sandi.

Target Serangan

Menurut data dari Kaspersky, serangan ini terutama menargetkan pengguna komputer di negara-negara seperti Brasil, Spanyol, Italia, dan Rusia. Lebih dari 140.000 insiden terkait iklan berbahaya tercatat pada bulan September dan Oktober 2024, dengan lebih dari 20.000 pengguna dialihkan ke halaman palsu yang mengandung skrip berbahaya.

Cara Cegah Modus Captcha Palsu

Untuk melindungi diri dari ancaman ini, Kaspersky merekomendasikan beberapa langkah pencegahan. Bagi perusahaan, penting untuk memeriksa apakah kredensial telah disusupi dan menggunakan solusi keamanan khusus. Individu disarankan untuk menggunakan solusi keamanan komprehensif untuk melindungi perangkat dan menyimpan kata sandi dengan aman. Dengan meningkatnya ancaman siber, tetap waspada dan berpikir kritis adalah kunci untuk menjaga keamanan data pribadi kita.


Baca Berita yang lain di Google News



Our Network