cdn0-production-images-kly.akamaized.net
, Jakarta - Dalam era digital ini, komunikasi efektif antara calon kepala daerah (Cakada) dan konstituen menjadi semakin penting. Menjawab tantangan tersebut, PT Elektawave Tekno Strategi telah meluncurkan Pilkada.AI, sebuah platform inovatif berbasis teknologi generative artificial intelligence (AI) dan big data.
Setelah diperkenalkan pada Mei lalu, platform Pilkada.AI kini memperkuat layanannya dengan tiga fitur baru yang dibuat khusus untuk membantu Cakada mengatur strategi kampanye mereka.
Salah satu fitur unggulan adalah Video Generative AI, yang memungkinkan Cakada untuk membuat video personalisasi secara masal dalam waktu singkat. Dengan hanya satu kali rekaman, AI dapat menduplikasi ribuan video dengan nama konstituen berbeda, mulai dari ucapan selamat hingga ajakan untuk memilih. Tidak hanya menghemat waktu, fitur ini juga dapat menciptakan ikatan lebih dekat antara Cakada dan pemilih.
“Dengan video relevan dan personal, Cakada dapat membangun hubungan lebih kuat dengan konstituen,” kata CEO Pilkada.AI, Nadia Shabilla.
Fitur berikutnya adalah Pemantauan Media, yang memberikan Cakada alat untuk melacak persepsi publik terhadap mereka dan pesaing secara real-time. Berbekal kecerdasan buatan, fitur ini tidak hanya menampilkan apa yang sedang ramai dibicarakan di media, tetapi juga memberikan rekomendasi strategi untuk menanggapi isu-isu yang berkembang. Fitur ini membantu Cakada untuk tetap responsif dan relevan di tengah dinamika kampanye yang cepat berubah.
Terakhir ada Kamar Hitung, solusi untuk proses rekapitulasi suara yang lebih cepat dan efisien. Di sini, relawan dapat mengunggah foto kertas hasil pemungutan suara, sementara tim sukses bisa memasukkan angka hasil perhitungan secara manual. Dengan teknologi AI yang memproses data ini, Cakada dapat memperoleh grafik hasil secara real-time, memudahkan pemantauan hasil pemilu tanpa kerumitan yang sering terjadi dalam proses manual.
“Teknologi AI kami akan langsung memproses data tersebut, menghasilkan grafik secara real-time dari seluruh daerah pemilihan,” jelas Nadia. Melalui fitur Kamar Hitung, rekapitulasi suara menjadi lebih cepat, mudah, dan fleksibel, membantu tim sukses memantau hasil pemilu dengan efisien.
Salah satu tantangan terbesar bagi Cakada adalah biaya kampanye yang tinggi, bisa mencapai ratusan miliar. Pilkada.AI dapat menghemat biaya kampanye hingga 40 persen. Dengan biaya mulai dari Rp 300 juta sampai Rp 1 miliar, Cakada sudah bisa memanfaatkan berbagai fitur pintar dari Pilkada.AI.
Terkait keamanan dan kerahasiaan, Nadia menjamin keamanan data pengguna Pilkada.AI. Platform ini memiliki DPO (Data Protection Officer) dan sudah memiliki sertifikasi dari APPDI (Asosiasi Profesional Privasi Data Indonesia) yang memastikan seluruh proses memenuhi standar Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP).
“Kami ingin memanfaatkan momen ini untuk meningkatkan proses demokrasi di Indonesia menjadi lebih transparan, partisipatif, dan data-driven,” pungkasnya.