Bagaimana Bio Farma Meningkatkan Kesadaran Kanker Serviks di Indonesia?

"Bio Farma mengajak kolaborasi untuk tingkatkan kesadaran dan penanganan kanker serviks di Indonesia."

Daftar Isi

Pengantar

Kanker serviks atau kanker leher rahim merupakan salah satu penyakit yang paling mengancam kesehatan perempuan di Indonesia, berada di urutan kedua setelah kanker payudara. Dengan meningkatnya risiko ini, PT Bio Farma (Persero) berinisiatif untuk mengajak berbagai pihak, termasuk industri dan perguruan tinggi, untuk bekerja sama dalam menanggulangi masalah ini.

Kolaborasi Bio Farma

Direktur Medis dan Hubungan Kelembagaan Bio Farma, Sri Harsi Teteki, menjelaskan bahwa perusahaan telah meluncurkan produk deteksi dini kanker serviks yang dikenal dengan nama Cerviscan. Alat ini dirancang untuk membantu dalam mendeteksi keberadaan virus HPV yang menjadi penyebab utama kanker serviks.

Deteksi Dini Kanker Serviks

Deteksi dini kanker serviks sangat penting, dan Cerviscan menggunakan metode yang canggih, yaitu deteksi DNA HPV. Proses pengujian dapat dilakukan di laboratorium klinik dengan menggunakan sampel urine, sehingga diharapkan perempuan Indonesia tidak ragu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan leher rahim mereka.

Produksi Vaksin HPV

Selain alat deteksi, Bio Farma juga memproduksi vaksin HPV dengan merek Nusagard. Vaksin ini ditujukan untuk mencegah infeksi HPV sejak usia dini, dengan imunisasi yang disarankan dilakukan pada anak perempuan berusia 9 hingga 11 tahun. Inovasi ini diharapkan dapat mendukung program pemerintah untuk mencapai target bebas kanker serviks pada tahun 2030.

Rencana Aksi Nasional

Kementerian Kesehatan telah meluncurkan Rencana Aksi Nasional (RAN) Kanker Leher Rahim dengan target ambisius. Di antaranya, deteksi dini kanker serviks diharapkan dapat menjangkau 75% perempuan berusia 30 hingga 69 tahun, serta 90% perempuan berusia 15 tahun mendapatkan imunisasi.

Simposium Kesehatan Reproduksi Wanita

Bio Farma juga menggelar acara bertajuk "Half Day Symposium and Workshop: Kesehatan Reproduksi Wanita sebagai Ketahanan Nasional Menuju Indonesia Emas 2045". Acara ini merupakan kolaborasi dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia, yang menekankan pentingnya penguatan sumber daya manusia sejak dini.


Baca Berita yang lain di Google News



Our Network