thumb.viva.co.id
Pontianak, – Ahmad Nizam, bocah berusia 6 tahun asal Pontianak, Kalimantan Barat, ditemukan tewas mengenaskan dalam karung pada Selasa, 20 Agustus 2024. Kejadian ini terjadi setelah ia dianiaya oleh ibu tirinya, IF, yang diduga cemburu terhadap perhatian suaminya, ayah kandung Nizam.
Dalam pernyataan yang menyentuh, Tiwi, ibu kandung Nizam, mengungkapkan harapan terakhir anaknya sebelum tragedi ini. Nizam, yang terpisah dari ibunya selama dua tahun, sempat meminta Tiwi untuk membelikannya meja belajar. “Saat itu, Nizam meminta dibelikan meja belajar,” ungkap Tiwi kepada wartawan pada Jumat, 30 Agustus 2024.
Tiwi mengaku sangat terpukul mengetahui bahwa anaknya telah meninggal dengan cara yang sangat tragis. Ia tidak menyangka IF, yang selama ini berkomunikasi baik dengannya, tega menghabisi nyawa Nizam. Video pemakaman Nizam yang beredar di media sosial menunjukkan Tiwi menangis histeris di samping kuburan anaknya, meratapi nasib Nizam yang mengalami penderitaan sebelum meninggal.
Menurut keterangan Polda Kalbar, Nizam dikunci di halaman belakang rumah sehari sebelum kematiannya, pada Senin, 19 Agustus 2024, sekitar pukul 11.45 WIB. Ia mengalami kedinginan, kehausan, dan kelaparan saat dikunci. Pada pagi harinya, pelaku mendapati Nizam tertidur di atas rumput tanpa atap, lalu membangunkannya dan memandikannya dengan selang air.
Namun, setelah itu, pelaku kembali menganiaya Nizam dengan mendorongnya hingga terjatuh dan kepalanya terbentur ke lantai. Meskipun pelaku berusaha memberikan air zam-zam dan napas buatan, Nizam sudah tidak bernapas lagi. Pelaku yang panik kemudian memasukkan tubuh Nizam ke dalam kantong plastik hitam dan membungkusnya dengan karung.
Tragedi ini menyoroti hubungan rumit antara anak dan orang tua, serta dampak emosional yang ditimbulkan dari situasi tersebut. Kejadian ini juga menunjukkan betapa pentingnya perhatian dan kasih sayang dalam keluarga.
