thumb.viva.co.id
Jakarta, – Akhir-akhir ini, masyarakat dihebohkan dengan video viral yang menunjukkan seorang Polisi Wanita (Polwan) yang tampak mengganggu orang yang sedang makan. Dalam upaya untuk memberikan penjelasan yang jelas dan mencegah kesalahpahaman, berbagai satuan kepolisian, termasuk Divisi Humas Polri, Polda Jatim, dan Polrestabes Surabaya, telah melakukan klarifikasi.
Dalam klarifikasi yang disampaikan melalui akun media sosial resmi, Divisi Humas Polri mengungkapkan, "Halo Sobat Polri, terima kasih atas saran dan masukannya. Kami berkomitmen untuk selalu memberikan pelayanan terbaik dan siap menerima kritik yang membangun. Perlu diketahui bahwa video tersebut merupakan cuplikan dari acara The Police yang dirilis pada 22 Agustus 2024 pukul 22.45 WIB."
Lebih lanjut, Humas Polri menjelaskan bahwa saat kejadian, sejumlah pria terlihat sedang mengonsumsi minuman keras. Ketika Polwan mencoba untuk menegur, salah satu pria tidak mengindahkan teguran tersebut dan malah berperilaku tidak sopan. "Kami memberikan teguran lisan kepada orang tersebut," tambah mereka.
Polda Jatim juga ikut memberikan klarifikasi. Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, menjelaskan bahwa video tersebut merupakan bagian dari kegiatan patroli yang diliput oleh media. "Kejadian ini memang benar adanya," ujarnya. Ia menegaskan bahwa terjadi miskomunikasi antara anggota polisi dan sekelompok pria yang sedang minum-minuman keras.
Dirmanto berharap masyarakat dapat memahami situasi sebenarnya dan tidak lagi mempermasalahkan insiden tersebut, terutama karena kedua belah pihak sudah saling memaafkan.
Polrestabes Surabaya juga memberikan penjelasan serupa. Kepala Seksi Humas Polrestabes Surabaya, AKP Haryoko, menyatakan bahwa video viral tersebut adalah potongan dari program televisi yang menayangkan kegiatan patroli. Saat itu, petugas menemukan sekelompok pemuda yang sedang mengonsumsi alkohol di tempat umum.
"Anggota kami menegur mereka karena tindakan tersebut tidak pantas dilakukan di tempat umum," tegas Haryoko. Ia berharap klarifikasi ini dapat membantu masyarakat memahami konteks dari video yang viral dan menghindari kesalahpahaman lebih lanjut.
