Penelitian yang dilakukan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menunjukkan bahwa Kepulauan Bangka Belitung memiliki potensi besar untuk logam tanah jarang. Meskipun eksplorasi mendalam belum dilakukan, temuan ini memberikan harapan baru bagi pengembangan sumber daya mineral di daerah ini.
Armin Tampubolon, Perekayasa Ahli Utama di Pusat Riset Sumber Daya Geologi BRIN, menjelaskan bahwa lebih dari 20 lokasi di Bangka Selatan telah dianalisis. Penelitian ini menunjukkan bahwa granit yang tersebar di wilayah tersebut mengandung logam tanah jarang primer yang signifikan.
Logam tanah jarang adalah kelompok 17 elemen yang sangat penting dalam teknologi modern, seperti perangkat elektronik dan energi terbarukan. Di Indonesia, logam ini sering ditemukan sebagai mineral ikutan dalam endapan timah. Penelitian lebih lanjut diharapkan dapat meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan.
Dengan potensi yang ada, eksplorasi lebih lanjut mengenai logam tanah jarang di Kepulauan Bangka Belitung sangat penting. Hal ini tidak hanya akan mendukung pengembangan ekonomi lokal tetapi juga berkontribusi pada kemajuan teknologi di Indonesia. Mari kita jaga dan manfaatkan kekayaan alam ini dengan bijak!
