Banjir yang melanda Kabupaten Aceh Jaya sejak Ahad sore, 18 Agustus 2024, telah menjadi perhatian serius. Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), air sungai mulai meluap dan menggenangi pemukiman warga sekitar pukul 16.15 WIB. Peristiwa ini mengakibatkan 1.362 warga terdampak, dan situasi ini terus berkembang.
Hingga Senin dinihari, banjir telah menggenangi tiga desa di dua kecamatan. Desa yang terdampak antara lain Desa Sapek dan Desa Meudheun di Kecamatan Jaya, serta Desa Meudang Ghon di Kecamatan Indra Jaya. Sekitar 378 kepala keluarga terpaksa meninggalkan rumah mereka karena ketinggian air mencapai 20-40 sentimeter.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Jaya telah mendirikan tenda posko untuk pengungsian sementara. Dengan total dua lokasi pengungsian, BPBD dapat menampung hingga 670 orang korban. Tim reaksi cepat juga dikerahkan untuk menilai titik-titik rawan banjir dan melakukan evakuasi menggunakan perahu karet.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan. Hujan dengan intensitas ringan masih terjadi, dan beberapa jalan keluar masuk area terdampak masih sulit dilalui. Penting untuk mengikuti arahan dari petugas setempat agar keselamatan dapat terjaga.