Motivasi hidup memang bisa datang kapan saja dan dari mana saja, salah satunya dari kisah seorang bocah yang videonya viral usai diunggah ulang oleh akun @kajian50detik. Dalam video singkat tersebut, warganet diajak untuk menyaksikan sebuah kisah mengharukan dari seorang bocah yang di usia 10 tahun sudah harus banting tulang dengan menjadi buruh angkut durian demi mendapatkan pundi-pundi uang.
Keterbatasan ekonomi akhirnya membuat bocah dalam video tersebut memilih untuk menghabiskan waktunya dengan bekerja keras alih-alih bebas bermain seperti bocah pada umumnya. Kemungkinan, ia melakoni pekerjaan tersebut agar bisa meringankan beban yang ditanggung oleh orang tuanya. Alhasil, pekerjaan yang seharusnya digeluti oleh orang dewasa itu pun dijalani olehnya yang terbilang masih di bawah umur.
Meskipun usianya masih belia, namun tekadnya dalam bekerja sebagai buruh angkut durian terlihat sangat mengagumkan. Bagaimana tidak? Dalam video viral itu sang bocah terlihat mengangkut kurang lebih 12 butir durian yang terbagi menjadi dua pikulan sama banyak, yakni 6 buah durian di pikulan depan dan 6 buah durian di pikulan belakang.
Kalau hendak diperkirakan, misal berat satu buah durian utuh adalah 2 kilogram, maka bocah dalam video harus mengangkut pikulan durian seberat 24 kilogram. Bisa dibayangkan seberat apa pikulan yang harus diangkat oleh bahu kecil bocah tersebut, bukan?
Terbukti, dalam video tersebut sang bocah sempat terlihat kesulitan saat hendak mengangkat dua pikulan yang sudah berisi durian. Bahkan, bocah dalam video tampak berulang kali mengangkat bambu yang digunakan untuk memikul beberapa kali sampai kedua kakinya sanggup menahan beban pikulan tersebut.
Beruntung, setelah beberapa kali percobaan mengangkat pikulan durian, sang bocah akhirnya berhasil berdiri dengan tegak dan mulai berjalan. Satu hal yang lebih mengejutkan adalah, ternyata bocah tersebut bukan satu-satunya anak di bawah umur yang bekerja sebagai buruh angkut durian. Pasalnya dj akhir video terlihat beberapa anak lain tampak berlalu lalang dengan pikulan durian yang sama dengan bocah tersebut.
"Mereka yg berjuang dr kecil seperti ini, semoga dewasanya jd anak yg sukses dunia dan akhirat π pernah merasakan di posisi ini," ujar @leny.marlina758 mengirimkan untaian doa untuk bocah-bocah dalam video.
"Insyaallah Berkah Nak... Aku Pernah di Posisimu... beberapa orang lahir dengan kecukupan dunia, namun beberapa orang lahir dengan bahu yang kuat untuk memikul beban hidup," kata akun @tuturjatmiko11 ikut berkomentar.
"Pernah di posisi persis dgn yg kamu jalani skrg dek,, abang kelas 5 SD juga jaga durian mpe pagi lalu jual ke tetangga kampung yg rutenya naik turun gunung nganter buah durian buat dijual....dan skrg alhamdulillah kerasnya perjuangan berbuah manis,,dan mengenang masa kecil yg buat beli sendal aj susah dah trbyr kontan skrgπππ₯π₯ bismillah semoga kelak kamu sukses dunia akhirat deβ€οΈ," balas akun @0buban menceritakan kisah hidupnya dahulu yang juga menjadi penjual durian.
"Usia 18 Tahun ditinggal bapak, waktu itu kuliah baru semester 1, nyari makan demi menyambung hidup semester 1 sampai lulus S1.. Alhamdulillah Allah kasih jalan sampai saat ini. Semangat jgn goyang karena keadaan, keadaan skrg harus jadi motivasi untuk kehidupan yang lebih baik," tutur akun @sidenilawyers_official berbagi cerita yang hampir serupa.
Berbeda dengan warganet lain, seseorang di balik akun @johari4641 justru merasa marah setelah menyaksikan video tersebut. "Fakir, miskin dan anak2 terlantar dipelihara oleh negara, pasal 34, ini tertera di UUD'45 masa diem2 bae, jika mereka2 disana buka mata, hati dan pikiran pasti ga ada yg seperti ini dan rakyat makmur, tp kapan!? Negri ini kaya loh dan banyak org2 pintar tapi kurang org2 jujur π’," ujarnya.