Parit Di Tengah Lapangan Ini Berisi Ratusan Ular Berbisa

"Kawanan ular hidup berkelompok di parit yang kering"

Kawanan ular hidup berkelompok di parit yang kering. Ular-ular yang tak terhitung ini saling bertumpukan. Ular-ular itu termasuk dalam golongan ular berbisa yang terbilang cukup berbahaya, yakni ular derik.

Kawanan ular derik yang mengelompok di parit ini diunggah oleh akun @roca_gooficial di Instagram. Dalam video itu, sang perekam menyorot sebuah parit di suatu tanah lapang yang kering. Musim kemarau, sebagaimana diketahui, memiliki fluktuasi perubahan suhu yang cukup drastis antara pagi, siang, dan malam hari. Perubahan suhu yang terbilang drastis itu tentu sangat mengganggu bagi ular karena ia adalah hewan berdarah dingin. Oleh karena itu, hewan-hewan tersebut biasanya akan memilih hidup berkelompok untuk sementara waktu.

TamanPendidikan.com

https://www.instagram.com/roca_gooficial/

Diduga, ratusan ular itu bergerombol saling menindih di dalam sebuah parit yang sedang kering karena musim kemarau. Namun, sepertinya ular-ular itu memang sengaja hidup berkelompok untuk saling menghangatkan satu sama lain. Terlihat dengan posisi-posisi tubuh ular yang bahkan saling membelit dengan sesamanya.

Laman Mitalom.com menyebut ular derik biasanya hidup di daerah padang rumput kering atau gurun pasir. Namun, ada beberapa spesies yang hidup di sekitar perairan. Ular derik umumnya bersarang dibawah batu besar dan diantara tanaman gurun. Sedikit berbeda dengan yang terlihat dalam video, di mana ular itu tengah bergerombol di dalam parit tepatnya di bawah rumput kering sebuah lapang.

Konon, seekor ular derik akan memilih pergi dan menghindar jika merasa terganggu oleh manusia. Mungkin itu juga yang sedang ditunjukkan oleh ular dalam video di mana mereka tampak malas dan tidak terlalu agresif menanggapi gangguan sang perekam video.

TamanPendidikan.com

https://www.instagram.com/roca_gooficial/

Faktanya, ular derik memang hanya akan menyerang bila benar-benar terancam atau terjebak. Tubuhnya akan membentuk seperti huruf ā€œSā€ lalu mengeluarkan suara deriknya dan menyerang apabila merasa sangat terganggu. Ular derik dapat menyerang musuhnya sejauh 2/3 dari panjang tubuhnya.

Fakta menariknya, para ilmuwan mengungkapkan bahwa kepala ular derik masih bisa menggigit meskipun sudah dipotong dari tubuhnya, loh. Hal itu bisa terjadi karena terdapat sinar infra merah yang terhubung antara kepala dengan tubuhnya. Apabila ular ini menyuntikkan bisanya dalam dosis yang besar, maka mereka membutuhkan waktu hampir satu bulan untuk memproduksi bisanya kembali. Adapun bisa ular derik bersifat hemotoksin (merusak sel darah merah).


Baca Berita yang lain di Google News



Our Network