Berburu belut di sawah memang mengasyikkan. Apalagi kalau belut yang diincarnya itu memiliki ukuran yang besar. Tentu itu akan meningkatkan kepuasan dalam berburu. Namun, apa jadinya kalau ternyata belut yang sedari tadi diburunya itu adalah seekor anaconda? Bukan hanya pria yang memburu, tetapi warganet yang menyaksikan videonya juga sukses dibuat dag-dig-dug saat melihatnya.
Melalui sebuah video singkat yang diunggah oleh akun @sukaiwak, warganet dapat ikut merasakan detik-detik menegangkan saat seorang pria berkaus hitam dalam video hendak menangkap sesosok hewan yang dikiranya adalah belut jumbo. Mulanya, ia mengikuti pergerakan sang belut gadungan yang meliuk-liukkan tubuhnya di dalam sebuah parit sawah.
Dengan sedikit keraguan di awal, pria dalam video memilih untuk mengikuti pergerakan hewan itu terlebih dahulu. Saat ia merasa yakin untuk menangkapnya, barulah ia melancarkan aksinya menyergap kepala si hewan. Benar saja, saat hewan yang diduganya sebagai belut itu tertangkap, maka terungkap kalau nyatanya hewan itu itu adalah seekor ular besar yang dari motifnya mirip anaconda.
"Motifnya kaya anaconda yaa," ujar akun @kharismamegaaulia.
"Anaconda dengan kearifan lokal😂😂😂," komentar akun @djunangga yang juga beranggapan kalau ular dalam video bukan anaconda asli, melainkan anaconda ‘lokal’.
"Anaconda masih kecil 😂," kata akun @agusri.wijaya yang menilai kalau ular dalam video memang belum sebesar anaconda asli yang hidup di kawasan sungai Amazon sana.
Di tengah perdebatan panjang soal ular dalam video apakah itu anaconda atau bukan, seorang warganet dengan nama akun @aji_baarakallaah mengungkap kalau ular dalam video adalah seekor ular puraca, bukan anaconda.
"Itu ular puraca…", tulisnya.
Sedikit tambahan informasi, puraca atau peraca (Python breitensteini) adalah sejenis ular tak berbisa sebangsa sanca atau piton (suku Pythonidae) yang hidup endemik (hanya ditemukan) di Pulau Kalimantan. Ular ini memiliki julukan lain seperti ular sanca pendek, ular sanca gendang, atau ular gendang saja.
Orang Dayak Iban dan beberapa suku lain yang berkerabat menyebut ular puraca ini sebagai ular ripung, ripong, lipung, lepung, lepong, depung dan panggilan-panggilan yang serupa. Dalam bahasa Inggris, ular puraca dikenal dengan nama Bornean short python, Borneo short-tailed python, atau Borneo python.
Dari segi fisik, ular puraca memiliki perawakan tubuh pendek gemuk, persis seperti dalam video. Lalu, kepalanya kecil dan sedikit memipih, sebagaimana ular sanca atau piton. Matanya kecil dengan pupil vertikal. Sekilas, motif tubuhnya mirip dengan ular bakas yang mana mirip juga dengan ular anaconda. Akan tetapi, ular puraca memiliki warna dasar cokelat hingga cokelat gelap, divariasikan dengan bercak-bercak berwarna cokelat samak dan atau kuning pucat, persisi seperti yang tampak dalam video virak itu.