Ular kobra merupakan ular yang memiliki sifat berbisa dan memiliki kemampuan untuk mengeluarkan racun melalui glandula di mulut mereka.
Ular ini dikenal sebagai salah satu ular paling berbahaya di dunia dan sering ditemukan di wilayah Asia dan Afrika.
Jadi, dengan taring yang sangat tajam dan racun yang sangat mematikan yang mereka miliki dapat dengan mudah membunuh hewan dan manusia dalam hitingan menit saja.
Di alam liar kobra memiliki makanan utama burung, tikus, anjing liar, tikus, dan ular kecil. Mereka juga dapat memakan sapi dan kambing, dan bahkan mamalia kecil seperti kucing liar. Mereka akan menelan mangsanya secara bulat-bulat.
Meski begitu, ular kobra memiliki masa makan yang sangat bervariasi. Ular kobra memiliki sifat "intermiten" dalam makan, yang artinya mereka tidak makan setiap hari atau setiap minggu.
Setelah memangsa, mereka dapat tidak makan selama beberapa minggu atau bahkan beberapa bulan, tergantung pada ukuran makanannya dan tingkat aktivitas mereka.
Dalam situasi terbatas atau terdesak, ular kobra dapat hidup tanpa makan selama 6 bulan. Hal ini terjadi karena mereka mampu mengontrol metabolisme dan mempertahankan energi yang diperlukan dengan baik selama periode tidak makan.
Walaupun dikenal dengan sifatnya yang agresif dan mematikan, ternyata ular kobra tidak memiliki daun telinga untuk mereka mendengar. Jadi, mereka memiliki cara kusus untuk mendeteksi keberadaan mangsa mereka.
Ternyata Cara Mendengar Ular Kobra
Kebanyakan hewan reptil, layaknya ular tidak memiliki struktur telinga luar, seperti halnya ular kobra dan ular-ular pada umumnya.
Pasti muncul pertanyaan, lalu bagaimana mereka menangkap suara di sekitar?, menurut sebuah studi tahun 2012 di Journal of Experimental Biology, mengatakan bahwa ular memiliki satu tulang telinga tengah yang menghubungkan telinga bagian dalam ke rahang.
Hal tersebut sama seperti yang dipaparkan oleh Sara Ruane, ahli herpetologi di Rutgers University di New Jersey mengatakan, ular memang tidak memiliki struktur telinga luar. Namun, mereka memiliki tulang telinga di kepala mereka yang mereka gunakan untuk mendengar.
Ruane mengatakan "Ketika Anda berpikir tentang hewan, apakah itu anjing atau kelinci, mereka mendengar suara dari arah yang berbeda dan menggeser telinga luar mereka untuk menangkap suara itu dengan lebih baik jika itu terjadi lagi,"
"Telinga bagian dalam adalah bagian di mana mur dan baut pendengaran yang sebenarnya terjadi." Ular hanya memiliki mur dan baut di bagian telinga.