Viral Pedagang Melahirkan di Pos 3 Gunung Slamet di Ketinggian 2.510 Mdpl

"Pihak pengelola basecamp dibantu oleh tim SAR setempat langsung melakukan evakuasi. Saat tiba di lokasi, bayi berjenis kelamin laki-laki itu sudah lahir. Proses melahirkannya dibantu pedagang lainnya yang berada di pos 3."

Hari Minggu yang lalu (29/01) seorang wanita dikabarkan berhasil melahirkan bayi  laki-laki di pos 3 Gunung Slamet Bambangan pada ketinggian 2.510 mdpl. Ibu itu bernama Sartini yang berusia 35 tahun.

Mengutip dari laman detikJateng, diceritakan kalau awalnya, petugas mengira wanita yang melahirkan itu merupakan seorang pendaki, tetapi setelah ditelusuri lebih lanjut ternyata dia bukanlah pendaki, melainkan seorang pedagang.
TamanPendidikan.com

https://www.instagram.com/p/CoD_k_UPuxc/

"Awalnya saya mengira itu (ibu melahirkan) adalah pendaki. Sempat koordinasi sama yang ada di basecamp kenapa bisa lolos naik. Tapi ternyata ia adalah pedagang, warga sini juga," kata Saiful Amri, Pengelola Basecamp pendakian Gunung Slamet via Bambangan saat dihubungi oleh pihak detikJateng, Senin (30/1/2023).

Setelah mendapat laporan, pihak pengelola basecamp dibantu oleh tim SAR setempat langsung melakukan evakuasi. Saat tiba di lokasi, bayi berjenis kelamin laki-laki itu sudah lahir. Proses melahirkannya dibantu pedagang lainnya yang berada di pos 3.

"Sampai di atas sudah lahir dengan dibantu pedagang lainnya. Kemudian kami membawa turun bayi. Sementara ibunya ditandu," tambah Saiful Amri.
TamanPendidikan.com

https://www.instagram.com/p/CoD_k_UPuxc/

Kisah yang tak biasa ini berhasil diabadikan oleh seroang perekam video yang kemudian diunggah ulang oleh akun @undercover.id hingga berhasil viral. Kisah yang ramai diperbincangkan oleh warganet Instagram ini pun berhasil membuat kolom komentar penuh dengan tanggapan yang beragam dari warganet.

"Ikut meweeek MasyaAllah 😢 alhamdulillah sehat2 adik bayi dan ibuuuk 😍," tulis akun @heningtyasintanaulia.

"Wow tak bs berkata2 perjuangannya," akun @rrifka turut berkomentar.

"Kok bisa sih ibunya ikut mendaki? Atau memang tinggal di sana?,"
ujar akun @dhug_.
TamanPendidikan.com

https://www.instagram.com/p/CoD_k_UPuxc/

Mungkin membuat heran, tetapi perjuangan mengais rezeki memang beragam perjuangannya. Menurut informasi dari SAR Bambangan, Ibu Sartini ini berangkat berjualan di pos 3 pendakian yang berketinggian 2.510 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu pada hari Jumat (27/1) pagi. Namun, sang ibu baru merasakan mau melahirkan pada Minggu (29/01) pagi.

Kisah ibu Sartini ini tentu cukup berbahaya untuk ditiru. Sebab, sebuah studi di Amerika Serikat menemukan bahwa melahirkan di dataran tinggi membuat bayi lebih berisiko mengalami kematian. Hal itu tentunya karena berhubungan dengan kejadian hipoksia atau kondisi tubuh yang kekurangan pasokan oksigen.
TamanPendidikan.com

https://www.instagram.com/p/CoD_k_UPuxc/

Bersyukur untuk kasus ibu Sartini ini, baik sang ibu maupun bayi berhasil dievakuasi dengan keadaan sehat dan dibawa kerumah dalam keadaan selamat.


Baca Berita yang lain di Google News



Our Network