Langkah Pertama yang Harus Dilakukan saat Digigit Ular King Kobra, Harus Cepat

"Jangan sampai telat apalagi keliru!"

Gigitan ular dapat menjadi masalah kegawatdaruratan medis yang dapat mengancam hidup manusia, bisa ular mampu mengganggu fungsi pernapasan, menyebabkan gangguan perdarahan, fungsi ginjal, serta merusak jaringan lokal yang menyebabkan terjadinya disabilitas permanen dan amputasi.

Salah satu gigitan ular yang mematikan adalah King Kobra. Menurut WHO, sekitar 5,4 juta orang mengalami gigitan ular setiap tahunnya, dan 2,7 juta diantaranya adalah gigitan ular berbisa.

Sekitar 81.000 hingga 138.000 orang meninggal setiap tahunnya akibat gigitan ular, dan tiga kali banyaknya amputasi dan disabilitas permanen disebabkan oleh gigitan ular tiap tahunnya.

Indonesia adalah salah satu negara tropis terbesar yang memiliki kasus gigitan ular yang cukup tinggi. Terlebih jumlah masyarakat yang bekerja di bidang agrikultur cukup banyak, yang dikategorikan sebagai populasi berisiko tinggi.

Ketepatan laporan tersebut juga dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti penanganan tradisional, kasus terjadi daerah pedesaan sehingga tidak mampu mencapai rumah sakit.

Untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan saat digigit ular King Kobra. Pertolongan pertama menjadi sangat menentukan. Untuk itu, berikut cara melakukannya:

1. Tenangkan Korban

Pertolongan pertama yang direkomendasikan adalah upaya menenangkan korban, melakukan imobilisasi seluruh tubuh korban dengan membaringkannya dalam recovery positionΒΈ dan melakukan mobilisasi pada tangan/kaki yang terkena gigitan baik menggunakan sling, splint, maupun metode pressure bandage immobilization (PBI).

Selain itu, transportasi secepat mungkin korban menuju ke fasilitas kesehatan terdekat dan apabila memungkinkan bersama dengan ular yang menggigit, karena akan sangat berpengaruh terhadap hasil akhir dari penanganan medis korban.

2. Catat Waktu Gigitan

Dengan mencatat waktu gigitan, ini dapat memudahkan dokter untuk menghitung seberapa banyak waktu telah berlalu dan kemungkinan resiko-resikonya.

3. Posisi Tubuh Harus Benar

Jika memungkinkan, biarkan anggota tubuh korban yang tergigit diistirahatkan dengan posisi yang lebih rendah dari organ hati. Apabila gigitan terjadi di tangan, lepas semua perhiasan seperti cincin atau gelang karena pembengkakan bisa terjadi.

4. Hindari Mengikat Bagin Tubuh yang Digigit

Sebagian orang mungkin berpikir mengikat bagian tubuh yang digigit ular dapat menghentikan laju racung. Namun, cara ini justru dapat membuat pembuluh darah tersumbat sehingga menimbulkan resiko yang lebih berbahaya.

Selain itu, menyedot racun juga tidak disarankan. Sebab, racun tersebut tidak bisa masuk melalui mulit dan sebenarnya cara ini kurang efektif.

5. Beri Anti Bisa Ular

Pemberian anti bisa ular dilakukan sesegera mungkin jika pasien memenuhi indikasi, hal ini dikarenakan anti bisa ular memiliki harga yang relatif mahal dan ketersediaannya terbatas.

Di Indonesia, anti bisa ular polyvalent diproduksi oleh Biofarma untuk menangani bisa neurotoksik Naja sputatix, Bungarus fasciatus dan Calloselasma rhodostoma.

Lama atau cepatnya penangan gigitan ular tergantung pada jenis ular apa yang menggigit. Untuk gigitan ular King Kobra, dibutuhkan perawatan yang lebih intensif dibanding dengan jenis ular lainnya.


Baca Berita yang lain di Google News



Our Network