Ular King Kobra Ternyata Bisa Hidup hingga 30 Tahun, Ini Siklusnya

"Penasaran dengan Siklus hidup Ular King Kobra? ini Jawabannya."

Ular kobra merupakan spesies ular yang termasuk dalam keluarga Elapidae, dan seperti ular berbisa lainnya dalam keluarga ini, kobra juga dikenal sebagai Elapid.

Ular king cobra (Ophiophagus hannah) juga merupakan ular berbisa terpanjang di dunia. Di mana, panjang tubuhnya bisa mencapai 5,7 meter, meski panjang ular king cobra dewasa umumnya hanya sekitar 3 - 4,5 meter. Jenis ular ini memiliki rata-rata berat 12 kg.

Di Indonesia, ular king cobra dikenal juga sebagai ular tedung, ular lanang (Jawa), ular totok (Jawa), dan ular tedong selor (Kalimantan).

Siklus hidup ular King Kobra hampir sama dengan jenis-jenis ular lainnya. Namun, ada beberapa hal yang unik dari King Kobra yang berbeda dengan spesies lain.

Kehidupan Hidup King Cobra Dimulai dari Kawin

Kobra betina biasanya kawin dengan beberapa pejantan, mereka menghasilkan musim kawin yang lebih lama dari biasanya.

Musim kawin dimulai ketika kobra betina dewasa meninggalkan jejak feromonnya untuk menarik jantan dewasa. Jantan dari sebagian besar spesies kobra melakukan beberapa cara unik untuk memenangkan betina dari kompetisi mereka, dengan pejantan terbesar sering kali menjadi pemenangnya.

Cara kawinnya pun cukup unik, kobra jantan menggunakan kepalanya untuk menggosok bagian bawah betina agar kobra betina terangsang.

Menariknya, Kobra jantan memiliki dua organ reproduksi dan menggunakannya untuk menyimpan sperma di saluran telur betina.

Telur King Kobra

Kobra betina meletakkan 12 hingga 60 telur dalam sarang per tahun sekitar 9 pekan setelah kawin. Kemudian, King kobra akan membuat sarang daun untuk koplingnya, yang kemudian akan ditutupi dengan daun dan berbaring di atasnya dalam proses inkubasi.

Namun, beberapa kobra lainnya bertelur di lubang tanah atau di bawah penutup alami, seperti batu dll. Kobra Betina akan menjaga koplingnya selama hampir 45 hingga 80 hari masa inkubasi, mereka menggetarkan tubuhnya untuk menghasilkan panas. Ketika telur hendak menetas, mereka akan meninggalkan sarangnya.

Bayi King Kobra (Tukik)

Alasan bayi King Kobra disebut tukik karena karena menetas dari telur. Ukuran awal tukik Cobra tergantung pada spesiesnya, tetapi rata-rata awal menetas berukuran sekitar 16 hingga 18 inci.

Telur kobra memiliki kuning telur yang luar biasa besar, yang sebagian menjadi kantung kuning telur di perut. Ini akan memberinya pasokan makanan selama dua minggu, apabila mereka menemui kesulitan dalam mencari makanan.

King Kobra Dewasa

Ular Kobra mencapai puncak siklus hidup sebagai King Cobra, antara 4 dan 6 tahun. Untuk King kobra jantan, rata-rata bisa tumbuh mulai dari 3 hingga 7 kaki panjangnya, dan mereka bisa hidup di mana saja. Namun, King Cobra besar dapat tumbuh hingga 18,5 kaki.

Seekor kobra memiliki berat sebanyak 20 pon, tapi itu pun tergantung pada spesiesnya. King Kobra berbisa bukan beracun, artinya luwak atau manusia bisa memakannya.

Mangsa utama king kobra adalah kelinci, tikus, burung, telur dan ular lainnya. Meskipun, seekor kobra dewasa dapat memberikan racun yang cukup dalam satu gigitan untuk membunuh seekor gajah.

Uniknya, Kobra dewasa memiliki metabolisme yang lambat, ini memungkinkan mereka untuk bisa hidup berhari-hari bahkan berbulan-bulan tanpa makan.

Masa Hidup Ular King Kobra

Menurut penelitan, Kobra adalah ular yang cerdas. Mereka cenderung dapat belajar dan beradaptasi dengan cepat, hal itulah yang sebagian menyumbang umur panjang mereka.

Umur jenis King Kobra mampu mencapai hingga 30 tahun. Sedangkan, untuk ular kobra biasa yang jika tidak mati karena terbunuh dan bisa hidup di alam liar, umur mereka rata-rata mencapai 20 tahun.


Baca Berita yang lain di Google News



Our Network