Jelaskan Pengertian Tokoh Sampingan, Berikut Ciri dan Macam-macamnya

"Dalam Sebuah Cerita, Orang Mungkin Terlalu Fokus pada Tokoh Utama. Nah, Apakah Kamu Tahu Kalau Ada Tokoh Sampingan?"

Tokoh dalam dunia sastra sangat berperan penting dalam menghidupkan kisah yang ada, dengan siafat-sifat yang berbeda pada setiap tokohnya. Pada umumnya masyarakat hanya mengenal beberapa tokoh, di antaranya antagonis, dan protagonis.

Mereka sering melupakan tokoh sampingan yang sebenarnya ikut berperan penting dalam menariknya cerita, film, sinetron, dan lain sebagainya. Lalu, apa sih tokoh sampingan itu?

Pengertian Tokoh Sampingan

Secara umum, yang dimaksud dengan pengertian Tokoh tambahan atau tokoh pembantu adalah tokoh yang hanya dimunculkan sekali atau beberapa kali dalam cerita dan itu pun dalam porsi penceritaan yang relatif singkat. Bisa dikatakan bahwa tokoh tambahan ini yang diceritakan penulis sangat jarang yang tidak sebanyak tokoh utama.

Kemunculan tokoh tambahan dalam keseluruhan cerita cenderung sedikit, tak dipentingkan, dan kehadirannya hanya jika ada keterkaitannya dengan tokoh utama. Bukan hanya tokoh utama yang mampu mempengaruhi perkembangan plot walaupun tidak banyak.

Namun, kehadirannya untuk mempertajam dan menonjolkan peranan dan perwatakan tokoh utama. Selain itu, fungsi dan peran dari tokoh tambahan atau pembantu adalah untuk memperjelas tema pokok begitupula dengan tema mayor yang disampaikan.

Dalam segi jumlah, tokoh pembantu atau tokoh tambahan bisa saja seorang, dan bisa juga lebih dari pada itu. Jumlah tokoh tambahan dan pembantu ini dimunculkan bergantung serta keterlibatan selain itu sumbangan mereka dalam menampilkan tokoh utama yang terdapat dalam cerita.

Ciri-Ciri Tokoh Sampingan

Agar kalian mengetahui lebih jelas tentang tokoh sampingan dalam sebuah cerita. Berikut ciri-ciri yang perlu kamu ketahui:

1. Peran Sedikit
Tokoh sampingan biasanya memiliki peran yang lebih sedikit daripada peran utama. Tapi, hal yang penting di sini sebenarnya bukan masalah sedikit banyaknya peran. Namun, lebih kepada bagaimana caranya meskipun dengan peran yang sedikit, tetapi bisa berkesan di hati pembaca atau penonton.

2. Tokoh Jarang Muncul
Ciri yang kedua adalah tokoh sampingan ini memang jarang sekali muncul. Sekalipun muncul, ia cuma ada di beberapa bagian saja dan tidak terlalu merubah cerita dari tokoh utama.

3. Dialog dalam Cerita Sedikit
Ciri yang terakhir, dialog dalam cerita yang dilakukan oleh tokoh sampingan sangat sedikit dan singkat, bahkan kadang hanya diselipin aja dalam cerita (cameo). Tetapi, hal ini tergantung masing-masing penulis skenario dalam meletakkan posisi tokoh sampingan tersebut.

Macam-Macam Tokoh Cerita
TamanPendidikan.com

Pixabay

a. Tokoh Protagonis

Tokoh Protaginis adalah penokohan yang mendukung cerita. Asal- usul nama protagonis berasal dari bahasa yunani “Protagonistes” yang memiliki arti tokoh utama dalam buku, film, sinetron, layar lebar, permainan video, theater, drama.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Protagonis dapat diartikan dua macam bidang:

1. Bidang sastra berarti tokoh utama dalam cerita rekaan. Selain itu, didefinisikan sebagai penganjur suatu paham.

2. Bidang kedokteran berarti otot yang dapat mengerut sehingga menyebabkan suatu gerak. Ada satu atau dua figur tokoh protagonis utama dan dibantu tokoh lain yang terlibat dalam cerita.

Tokoh tipe ini wataknya digambarkan cenderung baik, melawan antagonis, menginspirasi positif, hero, dikagumi, terkadang tokoh protagonis mengalami kehidupan yang sulit sehingga pembacamaupun pendengar merasa iba pada tokoh ini.

Tokoh protagonis tokoh yang tabah dalam setiap cobaan, menghadapi masalah besar, sabar danmemperlihat sikap- sikap positif.

b. Tokoh Antagonis

Tokoh Antagonis adalah penokohan yang menjadi penentang cerita. Antagonis sendiri didefinisikan sebagai tokoh menentang cerita, ada satu atau dua figur tokoh antagonis utama dan dibantu tokoh lain yang terlibat dalam cerita.

Tipe tokoh ini wataknya digambarkan cenderung jahat, kejam, bengis, sadis dan dibenci atautidak disukai pembaca maupun pendengar.

Tokoh antagonis memiliki karakter pendendam, bersifat curang, sombong, suka membuat masalah, biang onar (kerok) dan suka melakukan kerusakan.

c. Tokoh Tritagonis (Pembantu)
Tokoh Tritagonis adalah penokohan tokoh pembantu atau penengah baik dalam cerita baik protagonis maupun antagonis. Merupakan tokoh pembantu atau pelengkap untuk mendukung rangkaian cerita dan kesinambungan dalam cerita.
 
d. Tokoh Deutragonis
Tokoh deutragonis adalah tokoh yang berada dipihak protagonis.

e. Tokoh Raisoneur
Tokoh raisoneur adalah tokoh yang dijadikan pengarang sebagai perwakilan dari pikiran pengarang secara langsung.

f. Tokoh Foil
Tokoh foil adalah tokoh yang berada dipihak antagonis.
 
 


Baca Berita yang lain di Google News



Our Network