Secara umum, sistem produksi dapat didefinisikan sebagai suatu rangkaian dari beberapa elemen yang saling berhubungan dan saling menunjang satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu.
Menurut Ginting, sistem produksi merupakan kumpulan dari sub sistem yang saling berinteraksi dengan tujuan mentransformasi input produksi menjadi output produksi.
Sementara itu, Nasution dan Yudha menuturkan bahwa sistem produksi adalah suatu rangkaian dari beberapa elemen yang saling berhubungan dan saling menunjang antara satu dengan yang lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Untuk memahami lebih dalam tentang sistem produksi, simaklah beberapa ulasan singkat tentang tujuan, tahap, hingga jenis-jenis sistem produksi di bawah ini.
Tujuan Sistem Produksi
Berikut adalah beberapa tujuan dari sistem produksi yang dapat kita pahami, antara lain adalah:
1. Memenuhi kebutuhan perusahaan.
2. Memperhitungkan modal.
3. Menambah jumlah barang atau jasa.
4. Meningkatkan keuntungan.
5. Mengganti barang yang telah rusak.
6. Menghasilkan barang atau jasa yang berkualitas tinggi.
Ciri-ciri Sistem Produksi
Di bawah ini merupakan beberapa karakterisitik atau ciri khas dari sistem produksi, yaitu:
1. Mempuyai komponen-komponen atau elemen-elemen yang saling berkaitan satu sama lain dan membentuk satu kesatuan yang utuh.
2. Terdapat tujuan yang mendasari keberadaannya.
3. Mempunyai aktivitas berupa proses transformasi nilai tambah untuk menjadi output secara efektif dan efesien.
4. Adanya mekanisme yang mengendalikan pengoprasiannya berupa optimasi pengalokasian sumber daya.
Jenis Sistem Produksi
Ada dua jenis sistem produksi yang bisa kita pahami, di bawah ini adalah penjelasannya:
1. Sistem Produksi Berdasarkan Prosesnya
a. Continuous Process
Proses produksi ini bersifat berkelanjutan atau kontinu.
b. Intermitten Process
Proses produksi ini bersifat terputus-putus dimana kegiatan produksi akan dilakukan ketika ada permintaan.
2. Sistem Produksi Berdasarkan Operasinya
a. Assembly to Order (ATO)
Pihak perusahaan biasanya akan memiliki desain dan modul operasional yang standar. Sehingga produk yang dihasilkan bisa sesuai dengan permintaan konsumen dan modul tersebut.
b. Engineering to Order (ETO)
Jenis proses produksi ini perusahaan akan memproduksi barang dari mulai desain hingga hasil sesuai dengan permintaan dari konsumen.
c. Make to Order (MTO)
Perusahaan akan membuang barang jika sebelumnya pesanan dari konsumen telah diterima.
d. Make to Stock (MTS)
Kegiatan produksi akan dilakukan untuk berjaga-jaga jika barang yang tersedia habis atau untuk kebutuhan stock.
Tahapan Sistem Produksi
Ada empat tahapan utama dalam sistem produksi di antaranya adalah berikut ini:
1. Perencanaan produksi.
2. Penentuan alur.
3. Membuat penjadwalan.
4. Produksi di mulai.