Jelaskan Perbedaan Pengertian Persatuan dan Kesatuan, Berikut Faktor Penghambat dan Pendorongnya

"Ketahui Juga Makna Persatuan dan Kesatuan."

Persatuan dan kesatuan berasal dari kata satu yang memiliki arti utuh atau tidak terpecah belah. Kandungan arti persatuan dan kesatuan adalah bersatunya macammacam corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan yang utuh dan serasi.

Sebuah negara akan menjadi kokoh jika masyarakatnya memiliki semnagat persatuan dan kesatuan. Prinsip persatuan dan kesatuan adalah keadaan satu atau tunggal yang menuntut adanya keterpaduan dari kemajemukan bangsa indonesia.

Persatuan indonesia merupakan sila ketiga dalam pancasila. Sesuai sila tersebut ,bangsa indonesia adalah bangsa multikultular yang terdapat banyak kebudayaan,suku dan ras. Semua perbedaan itu bisa bergabung menggunakan persatuan.

Sebagai generasi penerus bangsa, sangat penting berkomitmen terhadap semnagat persatuan dalam konteks NKRI, yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dan bersemboyan Bhineka Tunggal Ika.

Pengertian Persatuan
Persatuan yaitu berkumpulnya macam-macam corak dari berbagai kalangan, ras, budaya, dan adat istiadat dalam masyarakat yang bersatu dengan serasi.

Pengertian Kesatuan
Kesatuan merupakan hasil dari persatuan yang telah menjadi utuh. Hal ini dilakukan untuk terhindar dari disintegrasi, maka sangat dibutuhkan persatuan di Indonesia.

Makna Persatuan dan Kesatuan

Makna persatuan dan kesatuan bagi bangsa Indonesia adalah bersatunya berbagai bangsa dengan beragam perbedaan agama, suku, bahasa, maupun adat istiadat yang mendiami wilayah Indonesia menjadi satu kebulatan utuh dan serasi.

Itulah mengapa, penting memiliki sikap persatuan dan kesatuan antarwarga masyarakat demi keutuhan bangsa dan negara. Tanpa adanya rasa persatuan dan kesatuan, bangsa akan terpecah belah.

Makna persatuan dan kesatuan bagi bangsa Indonesia adalah agar tak mudah terpecah belah. Persatuan dan kesatuan sangat penting untuk mempertahakan kedaulatan dan kemerdekaan bangsa.

Makna persatuan dan kesatuan bagi Bangsa Indonesia juga melambangkan terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. NKRI terbentuk atas persatuan dan kesatuan atas persamaan nasib, budaya, wilayah, serta prinsip-prinsip yang ada.

Faktor Penghambat Persatuan dan Kesatuan

Adapun beberapa faktor yang menjadi penghambat persatuan dan kesatuan sebuah bangsa, berikut penjelasannya;

1. Keberagaman Masyarakat Indonesia

Kondisi ini dapat menjadi penghambat persatuan dan kesatuan bangsa apabila tidak diiringi dengan sikap saling menghargai, menghormati, serta adanya toleransi yang telah menjadi karakter khas masyarakat Indonesia.

Keberagaman tersebut dapat mengakibatkan munculnya perbedaan pendapat yang memicu lepas kendali, tumbuhnya perasaan kedaerahan yang berlebihan yang dapat memicu terjadinya konflik antardaerah atau antarsuku bangsa.

2. Indonesia Memiliki Wilayah yang Luas Dengan Ribuan Pulau

Geografis negara Indonesia yang terdiri dari pulau-pulau dan kepulauan memiliki karakteristik yang berbeda-beda.

Sejumlah daerah dikhawatirkan memilih memisahkan diri dari NKRI. Daerah tersebut antara lain daerah yang jauh dari pusat, derah perbatasan dengan negara lain, dan daerah yang memiliki kekayaan alam yang besar.

3. Ketidakpuasan Terhadap Ketimpangan Ekonomi dan Tidak Meratanya Pembanguan Ekonomi

Kondisi tersebut bisa memperlemah persatuan dan kesatuan bangsa apabila ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan serta hasil-hasil pembangunan masih belum dapat diatasi.

Ketidakpuasan tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat.

Faktor Pendorong Persatuan Dan Kesatuan Bangsa Indonesia

1. Rasa Bangga dan Cinta Pada Tanah Air

Suatu program pembangunan akan terlaksana dengan baik jika kondisi dari suatu negara tidak terpecah belah dan tidak ada konflik diantara warga negaranya itu sendiri.

Maka dari itu, persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia mempunyai peran yang penting untuk menentukan keberhasilan pembangunan yang sedang dijalankan.

2. Cita-Cita Bangsa

Bangsa dan negara lain akan menghormati bangsa kita, dan tidak akan berani untuk campur tangan dalam urusan negara kita.

Sehingga, bangsa kita sendiri tidak mudah untuk dipecah belah jika masyarakat kita saling menguatkan persatuan dan kesatuan yang ada di negara kita.

Jika bangsa kita sudah terpecah belah, maka negara lain akan menganggap bangsa kita rendah dan mudah untuk dijajah kembali.

3. Rasa Saling Menghormati dan Mengahargai

Sebagai masyarakat kita harus menghindari hal-hal yang bisa membuat bangsa kita terpecah belah. Contohnya, merendahkan suku bangsa lain atau menganggap bahwa suku kita sendiri adalah suku yang paling baik di antara suku yang lainnya.

Seharusnya, kita saling menghargai dan menghormati orang lain. Selain itu, kita juga harus memupuk rasa persaudaraan dengan sesama masyarakat Indonesia sehingga persatuan dan kesatuan negara kita tetap terjaga.

4. Keinginan Untuk Bersatu

Persatuan dan kesatuan negara diperkuat oleh tiga faktor, yaitu Sumpah Pemuda, Pancasila, dan Bhineka Tunggal Ika.

Faktor-faktor tersebut menjadi pemersatu bangsa Indonesia. Ketiga faktor itu bisa menyatukan perbedaan dan keanekaragaman yang ada di dalam kehidupan bangsa Indonesia.

Perbedaan mulai dari bahasa, suku, agama dan lain-lain bisa disatukan dengan menjalankan nilai-nilai dasar yang ada pada Sumpah Pemuda, Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika.

5. Pancasila

Pancasila menjadi alat untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Hal ini karena pancasila yang memiliki sifat universal.

Universal atau menyeluruh adalah nilai-nilai yang ada di dalam Pancasila tidak hanya diciptakan untuk satu suku bangsa saja, tidak diperuntukkan untuk penganut agama tertentu saja, tetapi menjadi pedoman rakyat Indonesia tanpa memandang perbedaan bangsa, agama, budaya, bahasa dan lain-lain.

6. Bhineka Tunggal Ika

Bhineka Tunggal Ika merupakan semboyan bangsa Indonesia. Semboyan ini tertulis pada lambang negara Indonesia yaitu Garuda Pancasila. 

Semboyan bangsa Indonesia ini berasal dari bahasa Jawa Kuno yang berarti ‘berbeda-beda tetapi tetap satu’. Bhineka yang berarti aneka ragam, tunggal yang berarti satu, dan ika yang memiliki arti itu.

Semboyan ini menjadi penggambaran persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang terdiri dari beragam budaya, ras, suku dan juga agama.


Baca Berita yang lain di Google News



Our Network