Jelaskan Pengertian Pasar Bebas, Berikut Ciri, Dampak Positif dan Negatifnya

"Ketahui Juga Sejarah, Tujuan, Fungsi, dan Peraturan di Indonesia Mengenai Pasar Bebas."

Pengertian pasar bebas adalah pasar yang penjual dan juga pembelinya mempunyai kebebasan untuk memutuskan kebijakan perdagangan.

Sederhananya, semua bentuk kebijakan yang berlaku tidak dibuat berdasarkan patokan, campur tangan, atau paksaan dari pihak manapun, termasuk pemerintah.

Menurut Wikipedia, pengertian pasar bebas adalah pasar ideal, yang didalamnya semua keputusan ekonomi dan aksi oleh individu yang berkaitan dengan uang, barang, dan juga jasa adalah sukarela. Pasar bebas ini di advokasikan oleh pengusul ekonomi liberalisme.

Sementara itu, fokus dari praktik pasar bebas ini adalah melakukan produksi dan jual beli, baik itu barang atau jasa tanpa melibatkan campur tangan pemerintah.

Produsen mempunyai kuasa penuh untuk menentukan harga jual produk ataupun jasanya sesuai dengan mekanisme pasar secara alami.

Pengertian Pasar Bebas Menurut Para Ahli

1. Adam Smith

Dikenal sebagai bapak ekonomi, Adam Smith mempunyai definisi berbeda mengenai pasar bebas. Menurutnya, pengertian pasar bebas adalah pasar yang memberikan sebuah kebebasan pada masyarakat untuk melakukan jual beli.

Tak hanya berasal dari pasar lokal, namun penjual yang berasal dari luar negeri juga bebas menawarkan barang dan jasa mereka tanpa campur tangan pemerintah.

2. David Ricardo

Pasar bebas adalah sebagai sebuah aktivitas perdagangan luar negeri antar lebih dari dari dua negara.

Dimana setiap pihak melakukan perdagangan tanpa terikat dengan pemerintah. Itu artinya, masyarakat bebas untuk melakukan perdagangan antar negara tanpa halangan dari pemerintah.

3. Britannica Encyclopedia

Menurut Britannica Encyclopedia, pengertian pasar bebas adalah pasar sebagai bentuk sistem pertukaran ekonomi. Namun, hal-hal yang berhubungan dengan pajak, kuota, kendali mutu, dan juga tarif tidak terpusat pada otoritas tertentu, termasuk pemerintah.

Sejarah Pasar Bebas

Pasar bebas berawal dari pengembangan pasar terbuka. Perkembangan budaya banyak dipengaruhi oleh adanya transaksi perdagangan. Kebijakan adanya pasar bebas dapat menguntungkan negara berkembang.

Teori ini muncul di Inggris dan Eropa, semnejak lima abad yang lalu. Dalam pandangan para ahli ekonomi, pasar bebas dipercaya dapat mempengaruhi kebudayaan dan memakmurkan ekonomi warganya.

Adam Smith contohnya, menunjukkan kepada peningkatan perdagangan sebagai alasan berkembangnya kultur tidak hanya di Mediterania seperti Mesir, Roma, dan Yunani tapi juga Bengal dan Tiongkok.

Kemakmuran besar dari Belanda setelah menjatuhkan kekaisaran Spanyol, dan mendeglarasikan perdagangan bebas dan kebebasan berpikir membuat pertentangan merkantilis/perdagangan bebas menjadi pertanyaan paling penting dalam ekonomi.

Sedangkan globalisasi ekonomi yang identik dengan pasar bebas secara arkeologis lahir dari pemikiran modern abad pencerahan yang pertama kali di usung oleh Descartes.

Metode Descartes merupakan esensi dari kesederhanaan: meragukan segala sesuatu kecuali apa yang hadir dengan sendirinya pada pikiran secara langsung dan jelas, merumuskan masalah sebanyak mungkin, merekonstruksikan seluruh masalah itu selangkah demi selangkah, melakukan proses induktif, dan menyebutkan satu demi satu serta mencatat segalanya.

Manusia dapat menguraikan empat langkah sekaligus: abstraksi, analisa, sintesa, dan kontrol.

Tujuannya tidak sekadar pengetahuan, tetapi juga kekuasaan dan kemakmuran yang akan membuat umat manusia menjadi "penguasa (tuan) dan pemilik alam" melalui "penemuan beraneka alat yang membuat manusia dapat menikmati buah-buahan dan berbagai komoditas lain " dengan lebih mudah.

Globalisasi dengan neoliberalisme sebagai ideologi dominan yang di aplikasikan dalam pasar bebas bergerak atas dasar metode Cartesian di atas.

Penguasaan terhadap alam dan lainnya menjadi dasar pemikiran dan tindakan pasar bebas, karena dari ide muncul tindakan, dan tindakan bergerak atas ide-ide yang menjadi pedomannya.

Oleh karena itu, refleksi terhadap ide harus dilakukan apabila dalam prakteknya mengalami banyak penyimpangan, dan menyebabkan kerugian pada sebagian besar individu atau kelompok yang seharusnya mendapatkan perlindungan.

Sebagai instrumen ideologi, pasar bebas percaya dengan efektivitas marginalisasi peran negara sebagai fungsi kesejahteraan menimbulkan serangkaian ancaman terhadap human security.

Ketiadaan proteksi dari negara mengakibatkan tidak adanya kontrol atas kelompok lemah, terjadi l’exploitation l’homme par l’homme dengan sosial sebagai alat penggerak. Kemiskinan dan kelaparan di Ethiopia dapat dijadikan contoh menarik kasus ini.

Iklim, cuaca, tanah, sering dijadikan kambing hitam permasalahn kronis tersebut. Secara mendasar, janji-janji palsu pasar bebas atas kemakmuran menjadi penyebab utamanya.

Ciri-Ciri Pasar Bebas

1. Mengurangi biaya untuk fasilitas dan pembangunan umum seperti dana umum pendidikan,kesehatan, penyediaan air bersih, dan pembangunan daerah secara umum harus dikurangi.
 
2. Pasar yang berkuasa, bukan pemerintah atau Negara yang membebaskan swasta dari peraturan kebijakan pemerintah, walaupun kegiatan swasta tersebut membawa dampak yang sangat buruk terhadap rakyat dan kehidupan ke masyarakat.

3. Privatisasi /swastanisasi dengan alas an untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelayanan kepada rakyat, maka perusahaan milik Negara harus dijual, termasuk penjualan jenis-jenis usaha yang menyangkut hajat hidup orang banyak.

4. Mencabut peraturan yang mengganggu keuntungan ekonomi, harus dicabut atau sedikitnya dikurangi jumlahnya.

5. Pencabutan bantuan social bantuan Negara atau pemerintah untuk orang yang paling miskin harusdicabut.

6. Monopoli teknologi penggunaan yang hanya dapat dikuasai dan dikelola oleh pemilik modal untuk memproduksi produk-produknya.

Dampak Negatif Pasar Bebas

1. Pasar dalam negeri yang serbu pasar asing dengan kualitas dan harga yang bersaing akan mendorong pengusaha dalam negeri berpindah usaha dari produksi di berbagai sektor ekonomi menjadi importer atau pedagang saja.

2. Peranan produksi terutama sector industry manufaktur dan UKM dalam pasar akan terpangkas dan digantikan import.

3. Karakter perekonomian dalam negeri akan semakin tidak mandiri dan lemah dan segalanya tergantung pada pihak asing.
 
4. Sebuah produk asing terutama dari cina dapat mengakibatkan kehancuran sector-sektor ekonomi dalam negeri.

5. Jika didalam negeri saja kalah bersaing bagaimana mungkin produk dalam negeri mampu bersaing dengan ASEAN.

Dampak Positif Pasar Bebas

1. Memperkenalkan produk Indonesia ke luar negeri.
2. Mewujudkan perekonomian yang teguh dalam jangka panjang.
3. Devisa kuat kalau export lebih besar dari pada import.
4. Produsen dan konsumen mempunyai kebebassan dalam memilih kegiatan ekonomi yang di jalankandan membeli produk.
5. Mudah mendapatkan barang dengan harga murah.
6. Pelaku kegiatan eknonmi diberi kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi yang disukainya.

Peraturan di Indonesia Mengenai Pasar Bebas

Undang-undang Nomor 1 tahun 2000 tentang kawasan kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas, yang membutuhkan bahwa “ kawasan perdangangan bebas dan pelabuhan bebas merupakan wilayah hukm Negara kesatuan Republik Indonesia yang pembentukanya dengan Undang-undang.

Jangka waktu suatu kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas adalah 70 (tujuh puluh) tahun terhitung sejak ditetapkan sebagai kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas.

Dalam kawasan perdgangan bebas dan pelabuhan bebas mempunyai fungsi sebagai tempat untuk mengembangkan usaha-usaha dibidang perdagangan, jasa, inustri, pertambangan dan energi, transportasi, maritime dan perikanan, pos dan telekomunikasi, perbankan, asuransi, pariwisata dan bidang-bidang lainya.”

Tujuan Pasar Bebas
Adapun tujuan diselenggarakannya pasar bebas adalah sebagai berikut;

1. Memperluas Pasar
Pasar bebas adalah salah satu sarana guna memperluas jangkauan konsumen untuk suatu produk. Hal ini karena hambatan ekspor-impor tiap negara makin menipis sehingga produsen dapat melakukan riset pasar internasional.

2. Meningkatkan Perekonomian Negara
Pasar bebas menciptakan peluang perdagangan yang luas dan membantu produsen dalam mengembangkan maupun memasarkan produknya secara masif sehingga dapat mendongkrak perekonomian negaranya.

3. Sarana pertukaran teknologi
Tidak selalu terkait dengan keuntungan penjualan, pasar bebas adalah salah satu sarana pertukaran teknologi karena tiap negara dapat berinteraksi sehingga berkesempatan mempelajari kemajuan teknologi di negara lain.

Fungsi Pasar Bebas

Fungsi dari pasar bebas dalam perekonomian negara yaitu untuk bisa memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk melakukan berbagai aktivitas ekonomi, khususnya dalam melakukan aktivitas ekspor dan impor barang. 

Selain itu, pasar bebas juga mempunyai fungsi yang baik dalam memberikan informasi terkait dengan harga dan juga kuantitas permintaan barang. Hal tersebut akan berdampak pada stabilitas harga barang. 

Setiap pengusaha juga nantinya akan memperoleh penghasilan yang lebih atas bisnis yang mereka lakukan dan mempunyai peluang dalam memperoleh keahlian yang lebih modern. 

Lebih dari itu, pasar bebas juga bisa menciptakan tingkat penggunaan barang yang meningkat dengan diiringi faktor produksi yang semakin efisien.


Baca Berita yang lain di Google News



Our Network