Cari Burung di Lubang Tanah, Pria Ini Malah Bertemu King Kobra & Beruntung Tak Digigit

"King kobra (Ophiophagus hannah) merupakan spesies ular paling mematikan di Indonesia, selain viper (Viperidae) dan welang (Bungarus)."

Beberapa waktu lalu, seorang pria di balik akun @iskandarfeibeer kembali meramaikan jagat maya TikTok setelah mengunggah sebuah video singkat tentang pengalaman berpetualangnya ketika mencari sarang burung 'Tengkek'. Burung jenis ini biasanya bersarang di dalam tanah pada tebing-tebing di tengah perkebunan sawit. Bukannya menemukan burung, pria itu justru bertemu dengan king kobra yang sedang bersarang di lubang tanah bekas sarang burung Tengkek.

Dilansir dari berbagai sumber, burung Tengkek ini memang membuat sarangnya di tanah. Sewaktu berada di alam liar, biasanya burung Tengkek mendiami area dataran rendah sampai perbukitan dengan ketinggian mencapai 1200 meter di atas permukaan laut. Area lahan yang menjadi tempat tinggalnya terletak di area terbuka yang tidak jauh dari pemukiman masyarakat seperti pinggiran kota, perkebunan, dekat aliran air, dan tepian pantai. Sarang yang dibangun oleh burung Tengkek ini adalah berupa lubang di tanah.
TamanPendidikan.com

https://www.tiktok.com/@iskandarfeibeer/video/7156746197477199130?is_from_webapp=v1&item_id=7156746197477199130&web_id=7100887436783535618

Jadi tak aneh rasanya saat pria dalam video berusaha mencari sarang burung Tengkek dalam tanah justru bertemu dengan sarang ular king kobra. Hal ini karena ular king kobra juga kerap kali memanfaatkan lubang-lubang di tanah sebagai sarangnya.

Menurut ahli Biologi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), king kobra merupakan jenis ular yang menyukai habitat perbatasan hutan terbuka, savana, persawahan, perkebunan, dan pekarangan. Sang induk betina, sekali bertelur menghasilkan 10-20 butir. Telur-telur itu menetas tiga hingga empat bulan, yang biasanya berada di lubang-lubang tanah atau di bawah serasah daun kering lembab.
TamanPendidikan.com

https://www.tiktok.com/@iskandarfeibeer/video/7156746197477199130?is_from_webapp=v1&item_id=7156746197477199130&web_id=7100887436783535618

Sebagai tambahan informasi, king kobra (Ophiophagus hannah) merupakan spesies ular paling mematikan di Indonesia, selain viper (Viperidae) dan welang (Bungarus). King kobra memiliki jenis bisa neurotoksin, menyerang saraf pernapasan yang mengakibatkan korban patukan tidak bisa bernafas. Masa inkubasinya sangat cepat, hitungan menit dan jam. Meski belum ada antibisa king kobra di Indonesia, namun para pemelihara seakan tidak takut dengan risikonya, kematian. Padahal, sudah ada korban meninggal akibat patukan king kobra peliharaan.

King kobra memiliki karakter bisa neurotoksin. Jika kita petakan ular berbisa, karakter ini secara umum ada dua: neurotoksin dan hemotoksin. Neurotoksin menyerang saraf pernapasan, sementara hemotoksin merusak sel darah merah.
TamanPendidikan.com

https://www.tiktok.com/@iskandarfeibeer/video/7156746197477199130?is_from_webapp=v1&item_id=7156746197477199130&web_id=7100887436783535618

Hemotoksin, masa inkubasinya agak lama sementara neurotoksin sangat cepat, hitungannya menit dan jam. Tentu saja neurotoksin sangat berbahaya. Neurotoksin membuat shutdown pernapasan, artinya saraf pernapasan lumpuh, mengakibatkan korban patukan king kobra tidak bisa bernapas.

@iskandarfeibeer Bertemu Sarang The King 🐍😱 #cobra #kingcobra #bolang #petualang #ular #foryou #fyp #foryoupage #viral #trend ♬ Original Sound - Unknown


Baca Berita yang lain di Google News



Our Network