Jelaskan Pengertian Penyerbukan, Berikut Proses, Jenis, dan Faktor yang Mempengaruhi

"Ketahui juga Macam-macam penyerbukan."

Penyerbukan (pollination) adalah peristiwa transfer serbuk sari dari kepala sari (anther) ke kepala putik (stigma). Proses penyerbukan dimulai dari lepasnya serbuk sari dari kepala sari sampai serbuk sari mencapai kepala putik (Barth, 1991).

Proses penyerbukan yang sukses akan dibarengi dengan tumbuhnya buluh serbuk yang masuk ke dalam saluran putik dan menuju ke bakal biji. Di dalam bakal biji, akan terjadi proses yang cukup penting, yaitu pembuahan.

Pengertian penyerbukan merupakan sebuah proses penyerbukan pada kepala putik oleh serbuk sari yang berasal dari bunga lain atau bunga itu sendiri di tumbuhan yang sama.

Proses Penyerbukan

Penyerbukan atau polinasi tumbuhan adalah proses menempelnya serbuk sari di kepala putik (Rusfrida 2007: 1).

Proses polinasi pada Angiospermae memiliki tahapan lepasnya serbuk sari dari bunga jantan, proses perpindahan serbuk sari dari kepala sari (anther) ke kepala putik (stigma) (Rochedi 2004: 7).

Menurut Poehlman (1959: 373) ada beberapa jenis polinasi atau penyerbukan yaitu penyerbukan sendiri (self pollination) dan penyerbukan silang (cross pollination).

Penyerbukan sendiri adalah perpindahan serbuk sari dari anther ke stigma dalam satu bunga atau perpindahan serbuk sari dari anther ke stigma dalam satu tumbuhan sedangkan penyerbukan silang antar tumbuhan yang berjenis sama.

Tumbuhan berbunga harus mampu menarik perhatian polinatornya sehingga mendapatkan kunjungan polinator secara kontinyu dan terjamin terjadinya transfer tepung sari yang mendukung pembuahan (Kartikawati 2008: 2).

Polinator pada umumnya mengunjungi tumbuhan berbunga dengan tujuan untuk mencari makan. Bunga yang sedang mekar (anthesis) mengandung zat gula (nektar) yang merupakan sumber makanan bagi polinator (Duadreva dan Pichersky 2006: 97).

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyerbukan

Penyerbukan tumbuhan sangat berpengaruh pada bentuk bunga dan alat reproduksinya. Arsitektur bunga yang meliputi ukuran, kedudukan organ reproduksi, aksesibilitas nektar, struktur bunga dan masa pembungaan semua mempengaruhi interaksi antara tumbuhan dengan polinatornya (Ghazoul, 1997; Griffin dan Sedgley, 1989 dalam Kartikawati 2008: 2).

Faegri dan Pijl (1979) menyatakan bahwa, sebagian besar agen penyerbuk menunjukkan variasi yang spesifik dalam hal ukuran tubuh, kemampuan sensorik, perilaku pencarian makan dan sumber energi yang dibutuhkan.

Hal tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan yang erat antara arsitektur pembungaan dengan tipe polinatornya (Kartikawati 2008: 2).

Karakter perbungaan meliputi morfologi perbungaan dan morfologi polen. Karakter penyerbuk meliputi jenis penyerbuk dan perilakunya serta analisi hubungan timbal balik antara tumbuhan dengan polinatornya.

Gibernau (1999) dalam penelitiannya mengenai studi polinasi Philodendron solimoesense melakukan pengamatan jumlah bunga yang mekar dalam suatu periode.

Diikuti dengan pengambilan data jumlah rata-rata serangga penyerbuk di setiap perbungaan beserta identifikasi jenis serangga penyerbuk.

Macam Penyerbukan di Alam

1. Penyerbukan Tertutup (kleistogami)

• Terjadi jika putik diserbuki oleh serbuk sari dari bunga yang sama. Dapat disebabkan oleh :
• Putik dan serbuk sari masak sebelum terjadinya anthesis (bunga mekar).
• Konstruksi bunga menghalangi terjadinya penyerbukan silang (dari luar), misalnya pada bunga dengan perhiasan bunga besar dan menutup. Contoh : familia Papilionaceae

2. Penyerbukan Terbuka (kasmogami)

• Terjadi jika putik diserbuki oleh serbuk sari dari bunga yang berbeda. Hal ini dapat terjadi jika putik dan serbuk sari masak setelah terjadinya anthesis (bunga mekar).

Jenis-jenis Penyerbukan

1. Abiotik

Jenis penyerbukan antibiotik lebih mengacu pada suatu kondisi dimana proses penyerbukan dimediasi tanpa adanya keterlibatan organisme lain. Hanya ada 10% tanaman yang bisa mengalami penyerbukan tanpa ada bantuan dari hewan.

Bentuk dari penyerbukan antibiotik atau anempoli biasanya adalah penyerbukan yang dilakukan oleh angin.

Bentuk penyerbukan ini lebih dominan terjadi pada rumput, konifer, dan juga pohon deciduous. Adapun jenis penyerbukan abiotik lainnya yaitu proses penyerbukan yang terjadi oleh air.

Penyerbukan ini juga sering disebut sebagai hydrophily, yaitu proses penyerbukan yang terjadi pada tanaman air yang melepaskan serbuk sarinya langsung ke dalam air yang ada disekitarnya.

2. Biotik

Secara umum, proses penyerbukan biasanya membutuhkan media penyerbuk atau organisme yang dapat memindahkan dan membawa serbuk sari dari anther ke bagian putik. Hal tersebut merupakan jenis penyerbukan biotik.

Ciri-ciri dari bunga yang diferensial serta kombinasinya menarik satu jenis penyerbuk. Itu biasanya dikenal sebagai sindrom penyerbukan. Di dalam air sendiri terdapat 200.000 jenis hewan penyerbuk yang sebagian besar adalah serangga.

Proses penyerbukan yang dilakukan oleh serangga biasanya terjadi pada saat tanaman sudah berkembang, memiliki kelopak yang berwarna, serta aroma yang cukup kuat untuk menarik para serangga. 


Baca Berita yang lain di Google News



Our Network