Jelaskan Pengertian Permainan Bulu Tangkis, Ketahui Teknik, Komponen Fisik, Peralatan, dan Peraturannya

"Apakah kamu pecinta permainan bulu tangkis?"

Permainan bulu tangkis di Indonesia sangat digemari dari zaman dulu hingga sekarang. Kalian pasti ingat bahwa permainan bulutangkis Indonesia cukup disegani di dunia Internasional.

Permainan bulu tangkis adalah sebuah cabang olahraga yang dilakukan dengan cara memukul dan menangkis bola yang terbuat dari bulu.

Bulutangkis atau badminton merupakan sebuah olahraga raket yang dalam permainannya dilakukan oleh dua orang yaitu satu lawan satu untuk permainan tunggal.

Ataupun permainan ganda memakai dua pasangan yang saling berlawanan. Permainan olahraga ini hampir sama dengan tenis.

Mirip dengan tenis, bulutangkis dimainkan dengan pemain di satu sisi bertujuan memukul bola permainan (“kok” atau “shuttlecock”) melewati net agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan. Pemain juga harus mencoba mencegah lawannya melakukan hal tersebut kepadanya.

Pengertian Permainan Bulu Tangkis

Bulutangkis adalah permainan yang mudah dilakukan mengingat raketnya yang ringan, serta bola yang berjalan lurusdan teratur tanpa putaran. Keberadaan bulutangkis ini sangat diterima oleh masyarakat luas.

Sehingga keberadaannya hingga menjarah ke seluruh dunia. Tujuan dari permainan bulutangkis ini sendiri yaitu mengumpulkan poin hingga mencapai 21.

Pemain yang mampu mengumpulkan poin hingga 21 terlebih dahulu berarti ialah yang memenangkan permainan. Permainan bulutangkis ini dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan.

Di atas lapangan dibatasi dengan garis-garis dengan ukuran panjang dan lebar tertentu. Lapangan dibagi dua sama besar dan dipisahkan oleh net yang ditanam di pinggir lapangan.

Pengertian Permainan Bulu Tangkis Menurut Para Ahli

1. Grice Tony (1996: 1)

Permainan bulutangkis merupakan salah satu cabang olahraga yang terkenal di dunia. Olahraga ini menarik minat berbagai kelompok umur, berbagai tingkat ketrampilan, baik pria maupun wanita memainkan olahraga ini di dalam atau di luar ruangan untuk rekreasi juga sebagai persaingan.

Bulutangkis adalah olahraga yang dimainkan dengan menggunakan, net, raket dan shuttlecock dengan teknik pukulan yang bervariasi mulai dari yang relatif lambat hinggga sangat cepat di sertai dengan gerakan tipuan.

2. Herman Subardjah (1999: 13)

Permainan bulutangkis merupakan permainan yang bersifat individu yang dapat di lakukan  dengan cara satu orang melawan satu orang atau dua orang melawan dua orang.

Dalam hal ini permainan bulutangkis mempunyai tujuan bahwa seseorang pemain berusaha menjatuhkan shuttlecock di daerah permainan lawanan dan berusaha agar lawan tidak dapat memukul shuttlecocok dan menjatuhkan di daerah sendiri.

3. M.L Johnson (1984: 5)

Bulutangkis atau badminton dapat dikatakan sebagai olahraga hiburan dan pertandingan yang di gemari tua muda di seluruh dunia.

Tidak dapat di pungkiri bahwa permainan olahraga badminton selain untuk olahraga dapat juga di jadikan salah satu objek yang memiliki banyak manfaat.

Teknik Permainan Bulu Tangkis

TamanPendidikan.com

Salah Satu Teknik Bulu Tangkis, Smash

Teknik Gerakan Dalam Bulutangkis Permainan bulutangkis memiliki beberapa teknik pukulan yang harus dikuasai.

Dinata (2006) mengemukakan ada beberapa jenis pukulan yang 9 harus dikuasai seperti service, Lob, dropshot, smash, netting, underhand, dan drive.Teknik – teknik itu meliputi:

a. Servis

Servis dapat dilakukan dengan tiga cara meliputi.

1) Servis panjang (long service)

Servis panjang dilakukan dengan memukul kok dari bawah dan diarahkan kebagian belakang atas lapangan permainan lawan (Dinata, 2006).

2) Servis pendek (short service)

Servis pendek diarahkan kebagian depan lapangan lawan dan biasanya dilakukan pada permainan ganda (Dinata, 2006)

3) Flick service

Flick service adalah cara yang dilakukan seperti servis pendek, namun pada saat hampir menyentuh kok secara tiba-tiba pergelangan tangan dilecutkan sehingga laju shuttlecock menjadi kencang dan melambung ke bagian belakang daerah servis. Jenis servis ini banyak digunakan pada permainan ganda (Dinata, 2006).

b. Pukulan Lob

Pukulan lob dapat dilakukan baik dari bawah atau dari atas kepala. Pukulan lob sangat penting bagi pola pertahanan ataupun pola penyerangan (Dinata, 2006)

c. Pukulan Drive

Pukulan ini dalam bulutangkis biasa digunakan untuk menekan lawan atau untuk tidak memberikan kesempatan kepada lawan mendapatkan bolabola melambung sehingga lawan tidak mendapat kesempatan menyerang dengan pukulan overhead (Dinata, 2006).

d. Pukulan Dropshot

Pukulan dropshot dalam permainan bulutangkis dilakukan dengan tujuan menempatkan bola secepatnya dan sedekat-dekatnya dengan net pada lapangan lawan. Dropshot dapat dilakukan dari bagian atas dan bagian bawah.

Dropshot atas terdiri atas dua macam, yaitu dropshot penuh dengan arah yang menukik tajam dan digunakan pada permainan tunggal, dan dropshot potong, yaitu gerakan raket menyentuh bola tanpa menahan gerak tersebut (Dinata, 2006).

e. Smash

Smash adalah pukulan yang dilakukan dengan cepat dan sekeraskerasnya kearah bawah lapangan lawan (Dinata, 2006).

f. Pukulan Netting / Permainan Net (net play)

Pukulan dalam permainan net merupakan pukulan-pukulan yang sangat sulit dalam permainan bulu tangkis.

Hal ini dikarenakan permainan net ini banyak memerlukan kecermatan dengan penuh perasaan (feeling), Faktor tenaga tidak diperlukan sama sekali, akan tetapi perasaan tenang sangat menentukan keberhasilan pukulan net (Dinata, 2006).

Komponen-Komponen Fisik Dalam Bulutangkis

Mardiko (2014) menuliskan komponen fisik dalam yang terpenting dalam olahraga bulutangkis sendiri adalah :

a. Daya tahan (endurance)

Daya tahan atau endurance terbagi menjadi dua golongan yaitu daya tahan otot dan daya tahan umum.

Daya tahan otot adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan otot atau sekelompok otot untuk berkontraksi secara terus menerus dalam waktu relatif lama dengan beban tertentu.

Daya tahan umum adalah kemampuan sesorang untuk menggunakan sistem jantung, pernafasan dan peredaran darah secara terus menerus dalam waktu yang lama yang melibatkankontr aksi otot – otot besar dengan intensitas tinggi dalam waktu yang lama.

b. Kecepatan (speed)

Speed atau kecapatan adalah kemampuan seseorang untuk menempuh sesuatu jarak dengan cepat dalam waktu sesingkat-singkatnya, dapat juga diartikan melakukan gerakan yang sama secara berturut-turut dalam waktu yang sesingkatnya (Kurniawan, 2012).

c. Fleksibilitas (flexibility)

Fleksibilitas atau flexibility adalah seberapa jauh sendi dapat digunakan dengan normal atau seberapa jauh kita dapat menjangkau, membungkuk dan berbalik rentang gerakan atau pergerakan range of motion disekitar sendi atau sendi tertentu (Walker, 2011).

d. Daya Ledak Otot (power)

Daya ledak otot atau power adalah kekuatan maksimum otot yang dikeluarkan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya (Mardiko, 2010). Daya ledak ialah kemampuan otot untuk berkontraksi secara maksimal dan cepat dalam mengatasi sebuah hambatan (Sudewa, 2015).

Peralatan dan Perlengkapan Bulutangkis

TamanPendidikan.com

Peralatan Bulu Tangkis

1. Sepatu

Sepatu bulu tangkis memerlukan sol karet yang punya fungsi dalam cengkraman yang baik. Sepatu ini juga berfungsi buat melakukan percepatan dalam permainan disepanjang lapangan.

Selain memberikan dampak positif, sepatu juga mempunyai dampak negatif yaitu bisa menyebabkan stres atau ketegangan pada lutut dan juga pergelangan kaki (Dinata, 2006).

2. Raket

Raket pemain bulutangkis terbuat dari bahan kayu. Namun, dengan perkembangan teknologi, raket sekarang udah memakai berbagai bahan pilihan seperti logam ringan dan alumunium.

3. Kok atau Shuttlecock

Bola atau shuttlecock yang dipakai dalam permainan bulu tangkis terbuat dari rangkaian bulu angsa. Disusun membentuk kerucut terbuka dan mempunyai pangkal yang berbentuk setengah bola yang terbuat dari bahan gabus. Dan ada juga shuttlecock yang berbahan dasar plastik (Dinata, 2006).

Aturan Dalam Permainan Bulu Tangkis
TamanPendidikan.com

Wasit Bulu Tangkis. Foto dari BWF

Berikut ini beberapa peraturan dalam olahraga bulu tangkis yang harus untuk ketahui. Antara lain;

1. Aturan Servis
Servis dikatakan benar jika:

• Kedua belah pihak tidak ada yang menunda servis, baik pemain yang melakukan (server) maupun pemain yang menerima.

• Pemain yang melakukan servis dan pemain yang menerima servis harus berdiri secara diagonal dan dipisahkan oleh net.

• Beberapa bagian dari kedua kaki server dan penerima harus tetap menapak tanah hingga servis selesai dilakukan.

• Seluruh kok harus berada di bawah pinggang server pada saat raket server dipukul. Pinggang akan dianggap sebagai garis imajiner yang mengelilingi tubuh, sejajar dengan bagian paling bawah tulang rusuk bagian bawah server.

• Di pertandingan resmi, BWF juga menggunakan tongkat pengukur ketinggian servis yang memastikan servis pemain harus di bawah 110 sentimeter dari permukaan lapangan pada saat dipukul oleh raket server agar tidak dinyatakan fault.

• Servis harus melewati net dan masuk ke bidang permainan penerima servis agar dinyatakan sah.

Pada nomor ganda, pemain kedua yang tidak menerima atau melakukan servis bisa berdiri di area mana saja, asalkan tidak menghalangi penglihatan pemain yang menerima atau melakukan servis tersebut.

2. Sistem Skoring

• Setiap game terdiri atas 21 poin.

• Pemenang pada setiap olahraga bulu tangkis ialah individu atau tim yang dapat merebut 2 game terlebih dahulu.

• Seorang pemain dinyatakan menang dalam satu set permainan bulu tangkis jika telah mencapai angkai 21.

• Akan ada poin setiap kali pemain individu/tim melakukan servis dan tidak bisa dikembalikan oleh lawan.

• Ketika kedua pemain single atau ganda berada pada angka 20-20, maka terjadi setting atau duece. Untuk mengakhiri permainan, salah satu pemain/tim harus memiliki jarak 2 poin dibanding lawannya.

• Jika permainan bulu tangkis berlangsung hingga poin 29-29, maka individu/tim yang terlebih dahulu meraih angka 30 keluar sebagai pemenang.

• Pemenang akan melakukan servis terlebih dahulu di game berikutnya.

3. Fault (Pelanggaran)

• Shuttle dipukul dalam posisi lebih tinggi dari pinggang server atau kepala raket lebih tinggi dari pegangan raket server.

• Shuttle tidak mendarat di lapangan servis yang benar.

• Kaki server tidak berada di lapangan servis atau kaki penerima tidak berada di lapangan secara diagonal berlawanan dengan server.

• Server melangkah maju saat melakukan servis.

• Pemain mengancam lawannya sebelum melakukan servis atau selama melakukan servis.

• Servis atau tembakan yang mendarat di luar batas lapangan, melewati bawah net, menyentuh penghalang lain atau tubuh atau pakaian pemain.

• Kok yang sedang dimainkan dipukul sebelum melewati net ke sisi pemukul. Jika hanya raket pemukul yang melewati net setelah memukul bola di areanya (misalnya saat adu netting), itu bukan termasuk fault.

• Seorang pemain menyentuh net atau penyangga dengan tubuh atau raketnya saat kok sedang dimainkan.

• Memukul kok dua kali secara berurutan oleh pemain atau tim.


Baca Berita yang lain di Google News



Our Network